Pandemi Covid-19 Tumbangkan 29.396 UMKM Gorontalo

Majalahfakta.id – Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag), ada sebanyak 29.396 atau 31 persen jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo dilaporkan tumbang selama pandemi covid-19. Dari 94.829 UMKM yang tercatat hingga saat ini, Selasa (27/7/2021).

Penyebab runtuhnya UMKM di masa pandemi karena biaya produksi tidak sebanding dengan keuntungan penjualan. Produk banyak tidak laris terjual, bahan baku kian mahal dan modal usaha terbatas.

Baca Juga : Dana Insentif Nakes Pelayanan Covid-19 Dicairkan Pemkot Surabaya

Kondisi tersebut, dilaporkan Kadis Diskumperindag Risjon Sunge kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (RH), saat rapat daring bersama pimpinan OPD. Sudah diusulkan 63 ribu UMKM ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan Rp 1,2 juta per bulan per UMKM.

“Tapi, sejauh ini baru sekitar 30 persen masuk rekening,” ujar Risjon Sunge.

Menangapi laporan itu, secara tegas Gubernur Rusli Habibie langsung memerintahkan, supaya semua sumber daya Pemprov diarahkan untuk membantu semua UMKM di kabupaten kota. Salah satu yang bisa dilakukan, yakni modal usaha dan bantuan sembako dari Baznas Provinsi.

Baca Juga : Tingkatkan Penerapan Prokes, Polres Lebak Bagikan 5 Ribu Masker di Pasar Rangkasbitung

“Kita punya dana Baznas, selama ini untuk KPM kurang mampu. Kita arahkan dulu membantu UMKM. Kita kasih mereka modal usaha untuk bangkit lagi. Kita kasih juga sembako,” perintah RH.

“Kasihan juga. Kalau tidak kita intervensi lama lama collapse semua,” pungkas RH. (wis/ren)