Majalahfakta.id – Ketua DPP Bidang Investigasi dan Advokasi Publik LSM Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI) Elvin Yos meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI serius mengawasi proses pengadaan barang jasa Bidang Fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Pendidikan kebudayaan 2022.
Pasalnya pihaknya mengendus adanya tarik-menarik kekuatan untuk mendapatkan proyek ratusan miliar tersebut.
Khusus yang terjadi di Dinas Pendidikan Jawa Barat. Didapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya, dikatakan bahwa sudah ada beberapa pengusaha yang merapat ke Pejabat Tinggi Disdik Jabar dengan klaim atas nama orang -orang berpengaruh di Jabar, mendesak untuk mendapatkan proyek DAK tersebut.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022 ini mendapatkan alokasi Anggaran DAK Fisik sebesar Rp 467,2 miliar lebih. Tak heran dengan nilai anggaran yang cukup fantastis ini membuat para “Bromocorah” proyek sibuk kasak kusuk mendekati pejabat berpengaruh dilingkungan institusi pendidikan itu.
Program DAK bidang fisik di Jawa Barat ini terbagi dalam beberapa kegiatan diantaranya Kegiatan RPS, RKB, TIK dll.
Bantuan alokasi anggaran DAK untuk Ruang Kelas atau Ruang Perlengkapan Sarana tahun ini diberikan langsung ke rekening sekolah dan dilaksanakan secara swakelola, tanpa lelang kegiatan. Besarannya rata-rata diatas Rp 1 milliar.
Pelaksanaannya swakelola, dengan komposisi 60 % SMA/SMK Swasta.
Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak akan adanya potensi kerawanan penyimpangan.
Adapun Anggaran DAK pada Proyek pengadaan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu aturannya melalui e-catalog. Dan penyedianya harus memenuhi standar TKDN. Sehingga Perusahaan Modal dalam negeri ( PMDN) dapat berkembang. Seperti yang diutarakan Jendral Purn Luhut Binsar Panjaitan dalam sebuah acara podcast beberapa waktu lalu.
Ditegaskan Elvin pada prakteknya selalu saja ada celah untuk para mafia proyek mengakali peraturan tersebut.
Walaupun pada sistim e-catalog, memang pejabat yang berwenang menentukan merek/brand bisa langsung menentukan pilihannya tanpa bertemu perusahaan penyedianya.
Namun tidak menutup kemungkinan, dibelakang itu pihak perusahaan dapat mendekati pejabat dimaksud dengan iming-iming hadiah ( gratifikasi ).
Kepala Dinas Pendidikan Jawa barat Dedi Supandi yang dihubungi Media lewat pesan singkat, sampai berita ini diangkat belum memberikan tanggapannya.
Konon muncul nama Yessa Sarwedi Hamiseno ( Kala itu sebagai Kabid PSMA sekaligus Plt Sekdisdik Jabar dikalangan para penyedia TIK, yang mengisyaratkan Bahwa Proyek tersebut dibawah kendali Pa Yessa. Sehingga banyak dari para broker( calo ) hingga orang 2 berpengaruh ingin menemui Yesa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yesa Sarwedi Hamiseno, saat ditemui Ketua DPP LSM Barisan Semut Merah Indonesia, Elvin Yos diruang kerjanya Rabu pekan lalu ketika ditanya kebenaran Pa Yesa banyak didekati oleh orang-orang yang menginginkan ‘jatah’ Proyek pengadaaan TIK dengan tawaran cashback yg mengiurkan 15 – 20 %. Yessa berdalih dirinya sekarang sudah menjadi Sekdis Definitif.
Masalah itu kini menjadi kewenangan para Kabid SMA, SMK, SLB. “Setahu saya Pengadaan TIK dari dana DAK tahun ini untuk SMA sekitar 18 Miliar, dan untuk SMK Sekitar 14 Miliar” ujar Yesa.
Sampai berita ini ditayangkan, Pejabat Pembuat Komitmen DAK Bidang Fisik Kemendikbud 2022, Jawa Barat, Dede Rudi yang juga menjabat Kasie pengawasan di KCD Wil Garut Disdik Jabar belum berhasil dihubungi. Menurut informasi Pa Dede Rudi paling seminggu sekali datang kekantor Disdik Jabar di Bandung. Itupun malam biasanya.
Adapun PPTK DAK Fisik Kemendikbud 2022 Disdik Jabar. Ibu Diani saat dimintai keterangannya lewat pesan singkat. Belum juga memberikan jawaban apapun terkait kerawanan penyimpangan DAK Fisik Kemendikbud TA 2022 Disdik Jabar.
Atas informasi dan fakta yang berhasil dihimpun, Elvin Yos mengatakan akan terus mendalami kegiatan dimaksud dan segera menyampaikan laporan pengaduan resmi melalui lembaga nya ke KPK RI. atas dugaan kerawanan penyimpanangan di Disdik Jabar pada Proyek DAK Fisik Kemendikbud TA 2022 di Disdik Jabar. (yos)