ORGANISASI Perdagangan Dunia, WTO, berhasil mencapai kesepakatan untuk menghapuskan subsidi ekspor pertanian.
Negara-negara maju anggota WTO akan menghentikan subsidi dengan segera sementara negara-negara berkembang melakukannya pada akhir 2018.
WTO – yang beranggotakan 162 negara – menyebut kesepakatan ini sebagai ‘hasil yang paling penting dalam bidang pertanian’ sejak badan ini didirikan tahun 1995.
Bagaimanapun perundingan yang berkepanjangan tentang hambatan perdagangan lainnya masih belum berhasil dipecahkan pada akhir pertemuan puncak di Kenya.
Pencabutan subsidi ekspor dimaksudkan untuk membantu para petani di negara-negara miskin agar bisa bersaing secara adil.
“Keputusan yang Anda ambil hari ini dalam persaingan ekspor benar-benar luar biasa,” kata Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo, dalam sidang penutupan di ibu kota Kenya, Nairobi.
Kesepakatan ini juga disambut baik oleh Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom.
“Bagi mereka yang pernah meragukannya, ini membuktikan relevansi WTO dan kapasitasnya untuk membawa hasil.”
Pertemuan di Kenya ini juga menerima dua negara baru anggota, yaitu Afghanistan dan Liberia. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com