Ekbis  

Kabar Gembira Nilai Rupiah Terhadap Dolar

Nilai rupiah naik terhadap dolar tembus di bawah Rp 14 ribu per dolar
Nilai rupiah naik terhadap dolar tembus di bawah Rp 14 ribu per dolar

ADA hal yang menarik ketika kita mendengar kabar ekonomi hari ini., karena adanya Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melaju hingga menembus di bawah level 14.000.

Data Bloomberg pada pukul 11.40 WIB menunjukkan, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.917 per dolar AS, menguat 324 poin dibanding penutupan kemarin pada 14.241. Nilai tukar rupiah bahkan sempat menyentuh level 13.869, posisi terkuat sejak 19 Agustus 2015 di posisi 13.843.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (7/10/2015), mengatakan, beredarnya spekulasi kebijakan ekonomi jilid III yang akan diluncurkan lebih mengedepankan pada pembenahan kondisi makro ekonomi yang lebih konkret dan disertai dengan optimisme Presiden RI, Joko Widodo, yang meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2015 akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya dan menopang nilai tukar rupiah.

“Harapan fundamental ekonomi nasional yang positif otomatis akan mengangkat mata uang rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar AS,” katanya seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan pemerintah sebelumnya mengenai pengurangan pajak bunga deposito bagi para eksportir yang menempatkan dana hasil ekspor di dalam negeri menambah likuiditas peredaran dolar AS di dalam negeri.

Dari eksternal, ia menambahkan bahwa sentimen terkait kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (Fed fund rate) yang cenderung mulai mereda menambah aset-aset dalam mata uang berisiko kembali dilirik investor yang disebabkan imbal hasil yang ditawarkan masih cukup menggiurkan.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya pertemuan antara Jepang, Korea Selatan, dan Cina untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mengatasi perlambatan ekonomi di kawasan itu turut menambah sentimen positif bagi negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I harus berakhir di zona merah akibat terkena aksi profit taking setelah beberapa hari terakhir mengalami kenaikan signifikan. IHSG sesi I ditutup turun 17,38 poin (0,39 persen) ke posisi 4.428,39.

Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,01 triliun dengan volume 2,95 miliar lot saham. Tercatat 164 saham naik, 116 saham turun, dan 78 saham stagnan.

Semoga melihat perkembangan positif saat ini bisa berdampak baik hingga akhir tahun 2015. (JakartaGreater) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com