FAKTA – Dinas Kesehatan Kota Surabaya mulai menggencarkan vaksinasi Rotavirus (RV) sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan kasus diare pada balita yang disebabkan oleh virus Rotavirus. Di mana virus tersebut menyumbang angka kematian tertinggi nomor dua pada bayi dan balita di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyampaikan, pemberian vaksin Rotavirus diberikan secara oral atau diteteskan melalui mulut sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian antar vaksin minimal 28 hari. Yakni, dengan sasaran bayi usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan dengan batas maksimal pemberian pada bayi usia 6 bulan.
“Syarat pemberian imunisasi Rotavirus sama halnya dengan pemberian vaksinasi lainnya, yaitu kondisi sasaran sehat dan memenuhi kriteria usia pemberian serta interval antar vaksin,” kata Nanik, Selasa (22/8/2023).
Berdasarkan SE dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI Nomor: IM.02.02/C/3052/2023 tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus (RV) Secara Nasional, ditindaklanjuti penerbitan SE dari Dinkes Kota Surabaya tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi RV di Kota Surabaya per tanggal 17 Juli 2023, disampaikan bahwa pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus di Kota Surabaya dimulai bulan Agustus 2023 secara berkesinambungan.
“Program imunisasi Rotavirus merupakan rangkaian Program Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) Nasional sehingga agenda pelaksanaannya akan berkelanjutan. Ketersediaan vaksin Rotavirus telah diperhitungkan sesuai jumlah sasaran bayi lahir per tanggal 16 Mei 2023 yang ada di Kota Surabaya,” jelasnya.
Adapun dropping vaksin dari pemerintah pusat secara bertahap dan telah dituangkan kedalam SE dari Dirjen P2P Kemenkes RI tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus Secara Nasional. Kemudian, pada penyelenggaraan program imunisasi Rotavirus di Kota Surabaya dapat difasilitasi di Posyandu dan Puskesmas sesuai jadwal, serta dapat juga difasilitasi layanan door to door bagi sasaran yang terkendala untuk datang ke fasyankes.
“Capaian imunisasi Rotavirus akan dievaluasi secara periodik setiap bulan, sehingga untuk pelaksanaan bulan Agustus 2023 akan dianalisa pada akhir bulan Agustus sampai dengan minggu pertama bulan September 2023. Vaksin Rotavirus adalah program pemerintah dengan layanan vaksin gratis, aman dan berkualitas,” terangnya.
Meski begitu, jumlah pelayanan kasus Diare pada balita mulai bulan Januari sampai dengan Juli 2023 sebanyak 15.896 kasus. Oleh karena itu, Nanik mengimbau agar masyarakat yang memiliki bayi berusia minimal 2 bulan dengan kelahiran per tanggal 16 Mei 2023, segera memenuhi hak anak dengan mengakses layanan imunisasi Rotavirus.
“Pelayanan bisa Posyandu atau Puskesmas terdekat agar bayi mendapatkan proteksi dari penyakit diare akibat Rotavirus,” ujarnya. (*)