WALIKOTA BANDUNG LUNCURKAN GERAKAN PUNGUT SAMPAH

Salah satu upaya untuk warga kota membiasakan diri menjaga kebersihan di lingkungannya dengan cara menyediakan waktu 10 hingga 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan sekitar.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil. (Foto: F.933)
Walikota Bandung, Ridwan Kamil. (Foto: F.933)

DALAM rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Walikota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan program baru bernama Gerakan Pungut Sampah di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Senin (23/6). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.000 warga yang berasal dari 40 komunitas, muspida, instansi swasta, TNI, Polri, dan unsur kewilayahan dari seluruh kelurahan dan kecamatan se-Kota Bandung.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, untuk memantau jalannya Program Gerakan Pungut Sampah pada level pelajar, setiap siswa SD hingga SMA bakal dibekali sebuah buku saku. Buku saku tersebut berfungsi untuk mencatat keaktifan siswa memungut sampah sebelum berangkat ke sekolah. ”Anak-anak sekolah ini nanti dikasih buku saku, setiap dia pungut sampah, buku itu akan dicap dan ditandatangani oleh kepala sekolah atau wali kelasnya,” ujarnya.

Dijelaskan Emil, Gerakan Pungut Sampah merupakan program untuk mengubah kultur masyarakat untuk lebih mencintai Kota Bandung. “Perubahan kultur dari yang biasanya cuek, biasanya buang sampah sembarangan, kultur yang biasanya pasif menjadi aktif untuk mencintai kebersihan”.

Untuk sementara, kata Emil, gerakan ini akan diterapkan tiga hari dalam satu minggu, yaitu pada setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Dia berharap, anak-anak dan remaja yang mengikuti kegiatan ini bisa mengubah aksi memungut sampah di lingkungan sekitar menjadi sebuah budaya rutin.

“Kuncinya mulai dari pemimpinnya hingga warganya harus mulai melakukan hal yang sama (pungut sampah). Kita sudah komitmen hari ini, Senin, Rabu, dan Jumat kita luangkan waktu 10 sampai 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan terdekat kita,” kata Emil.

Emil melanjutkan, Gerakan Pungut Sampah di Kota Bandung adalah salah satu upaya untuk warga kota membiasakan diri menjaga kebersihan di lingkungannya dengan cara menyediakan waktu 10 hingga 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan sekitar. “Jaraknya 100 hingga 300 meter, mudah-mudahan ini jadi cara baru untuk masyarakat Kota Bandung agar mencintai kotanya. Saya kira sederhana,” ucap dia.

Jika gerakan ini tidak dimulai sekarang, masalah sampah di Kota Bandung tidak akan selesai. Karena pemerintah tidak bisa mengurusi yang sifatnya rutin seperti sampah ini, dan dirinya mengaku akan berkomitmen kepada diri sendiri untuk menjalankan Program Gerakan Pungut Sampah secara rutin. Untuk itu Emil berjanji akan memungut sampah sebelum tiba di kantornya yang berlokasi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Kota Bandung.

Sementara itu di tempat terpisah, Ketua LASKAR GARUDA INDONESIA, Moehamad Ifan Andita, yang akrab disapa Ifan Udel ketika diminta tanggapannya mengenai Program Gerakan Pungut Sampah (GPS) oleh Walikota Bandung mengatakan,”Kami sangat mendukung apa yang diprogramkan Bapak Walikota, sebab permasalahan sampah memang sangat pelik, dan kalau bukan dari diri kita sendiri yang perlu sadar akan kebersihan dan keindahan Kota Bandung, siapa lagi ? Untuk itu kami pun menyerukan kepada seluruh anggota Laskar Garuda Indonesia untuk turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan program ini”. (F.933)R.26