Majalahfakta.id – Pelaksanaan kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Pacitan yang menyerap anggaran hingga Rp 13 milliar menjadi perhatian serius DPC Projo Pacitan.
Namun sementara ini, besarnya anggaran pada APBD 2021 Kabupaten Pacitan menjadi keprehatinan dan bentuk ketidak-pedulian DPRD Kabupaten Pacitan terhadap kondisi rakyat di masa PPKM.
Saat ditemui wartawan majalahfakta.id, Ketua DPC Projo, menjelaskan “jika anggota DPRD rata-rata per bulan harus menghabiskan anggaran daerah untuk perjalanan dinas sebesar Rp 24 juta. Maka bisa disimpulkan bahwa setiap hari anggata DPRD hanya melaksanakan kunker dengan hasil dan manfaat untuk rakyat tidak ada, ” jelas Jhon Vera, Ketua DPC Projo Pacitan.
“Kalau DPRD hanya melakukan kunker lalu apa urgensinya untuk rakya padahal ini masa PPKM, ” tanya John Vera.
“Sementara John mengibaratkan, apabila belanja kunker DPRD Pacitan sebesar itu sampai habis maka indikasi maladministrasi jelas nyata,” tutur John.
“Ketentuan yang mengatur tentang perjalanan dinas DPRD mestinya harus dijelaskan kepada masyarakat begitu juga ouput dari kunker tersebut harus bisa dirasakan rakyat, “ ungkapnya.
“Langkah penegak hukum dalam menyikapi kunker diharapkan lebih jeli dan mengutamakan aspek kepentingan rakyat harus dikedepankan, ” kata mantan legislator Pacitan. (hsr/ren)