Semua  

SATU-SATUNYA SMK YANG BUKA JURUSAN DKV

Camat Ngasem, Waji SE MM, beserta istri, dan Kades Ngasem, N Suwondo SE MM, beserta istri.
Camat Ngasem, Waji SE MM, beserta istri, dan Kades Ngasem, N Suwondo SE MM, beserta istri.
Camat Ngasem, Waji SE MM, beserta istri, dan Kades Ngasem, N Suwondo SE MM, beserta istri.
Camat Ngasem, Waji SE MM, beserta istri, dan Kades Ngasem, N Suwondo SE MM, beserta istri.

KADES Ngasem, N Suwondo SE MM, adalah satu-satunya kades di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, yang boleh dibilang inovativ dalam memperjuangkan bidang pendidikan. Bahkan inovasi kades yang juga mantan promotor konser hiburan untuk masyarakat ini sesuai dengan motto peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-74 yakni “SDM Unggul Indonesia Maju”. Sebab, melalui Yayasan BINA INSAN UTAMA didirikanlah SMK Taruna Mandiri dengan jurusan yang belum pernah dibuka oleh SMK lainnya yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV).

Segudang profesi pun dijadikan jabatan sampingan oleh Kades Ngasem, Kecamatan Ngasem, ini. Ia juga membuka kelompok belajar dari buta huruf ke setara SD, lalu paket A ke paket B, dari paket B ke paket C. “Sebagai upaya turut serta mencerdaskan bangsa ngono lak wes, gampang-gampangan ae,” ucap kades brilian berpenampilan tidak perlente tersebut.

Disebutkan pula bahwa selama kepemimpinannya berjalan 5 tahun dan mengisi tahun ke-6 ini fokus utamanya adalah pendidikan lalu ekonomi. Bahkan adanya pasar Subuh di perempatan Desa Ngagel, multi efeknya adalah menambah perputaran keuangan yang ujungnya bisa meningkatkan perekonomian, yang biasanya Pasar Desa Ngasem buka tiap hari pasaran, dengan kuliner utama yang akan jadi ikonnya “Penthol Bakar”.

“Kami tegaskan bahwa kegiatan peningkatan sumber ekonomi di antaranya penjabaran dari 17 program Bupati Bojonegoro. Dan untuk bangunan phisik kurang 20 prosen, sedangkan program mendatang dan sudah proses permohonan adalah PTSL, perkiraan sekitar 1.500 bidang. Serta wahana kolam renang. Sebab kecamatan lain ada yang punya, mengapa Ngasem kok tidak, mustahil dong,” tegas Kades Ngasem kepada Eko Purnomo, Wartawan Majalah FAKTA.

Sekcam Ngasem, M Jadid SE MM, dan Staf Ahli Moh Khoiri SH.
Sekcam Ngasem, M Jadid SE MM, dan Staf Ahli Moh Khoiri SH.

Sekcam Ngasem, M Jadid SE MM, menambahkan bahwa pemberdayaan mengisi kemerdekaan adalah mengusahakan pemanfaatan konten lokal. Sedangkan Camat Ngasem, Waji SE MM, didampingi beberapa Kasi, Pianto SH dan kawan-kawan, bahkan juga Staf Ahli Moh Khoiri SH mengatakan bahwa adanya berbagai inovasi yang sedang berjalan adalah wujud ‘greget’ dari semangat juang untuk maju. Sebab pemuda punya potensi, punya kreasi, agar dimanfaatkan sehingga tak ada penyesalan nantinya. “Perihal kemajuan dunia pendidikan, bisa tanya langsung ke Lik Ri atau Gus Khoir. Tidak tahu ya, staf kami yang satu ini juga kadang dipanggil Pak Carik Dongkol. Monggo ke Lik Ri (Moh Khoiri SH),” himbau camat penuh dengan kebapakan.

Tokoh pemuda bidang keagamaan, Gus Khoir (Moh Khoiri SH), mengatakan, dalam mengisi kemerdekaan ini perlu berbagai kegiataan baik itu di bidang ekonomi, pendidikan dan keagamaan menuju pemuda berakhlaqul kharimah. “Berkelakuan baik dan juga berpendidikan. Marilah membangun bangsa dan negara ini dengan berakhlaq mulia. Sinarilah wajah bangsa ini dengan penuh keimanan dan menuju pada peningkatan nilai taqwa. Siapa pun anda, jangan cuma berkata-kata tapi mari kita sama-sama berkontribusi nyata demi bangsa dan negara untuk menuju Indonesia yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur,” pungkas Pengelola Yayasan An-Nusa, Moh Khoiri SH.

Kades Bareng, Rudi Hartono SH, menyebutkan, kontribusi untuk mengisi kemerdekaan, warga Bareng juga berupaya untuk meningkatkan perekonomian, di antaranya punya kegiatan bikin produk unggulan ‘emping garut’. Sedangkan soal sarana dan prasarana ibadah bagi umat Islam se-Kecamatan Ngasem, kemungkinan terbanyak mushalanya. “Wis jo akeh-akeh pertanyaannya,” ujarnya. (F.463)