PEMKAB Badung mengambil langkah cepat, guna menanggulangi krisis pariwisata dampak dari erupsi Gunung Agung. Kamis (14/12) kemarin, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mengundang Stakeholder Pariwisata guna menyamakan persepsi, untuk sesegera mungkin mengambil langkah konkrit sehingga pariwisata Badung dan Bali tetap eksis. Badung siap mendukung secara finansial untuk recovery pariwisata Bali. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung tersebut dihadiri Kepala BPBD Bali, BMKG, GIPI, BPPD Badung serta komponen pariwisata.
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa sangat mengapresiasi kehadiran seluruh stakeholder pariwisata, guna diajak membahas dan dimintai masukan terkait dengan dampak erupsi Gunung Agung yang telah dirasakan bagi dunia pariwisata. Dijelaskan, dari pertemuan dan masukan komponen pariwisata, sudah disepakati akan dibentuk sebuah Tim atau Lembaga Adhoc yang sifatnya sementara, dalam rangka penanganan pariwisata dampak dari erupsi ini.
Sekda Adi Arnawa memastikan bahwa Pemkab Badung dan Bapak Bupati Badung sudah siap mendukung program yang akan dilaksanakan oleh Tim Adhoc yang di dalamnya terdiri dari unsur pariwisata dan Pemkab Badung.
“Mengenai masalah pemanfaatan anggaran tidak serta merta kami bisa eksekusi, untuk itu kami segera melakukan koordinasi dengan BPKP, dari usulan kegiatan yang disampaikan oleh tim, ini yang kita tunggu. Dari semua usulan itu mudah-mudahan bisa kita eksekusi sehingga program tim ini bisa dilakukan dalam rangka recovery pariwisata,” jelasnya.
Adi Arnawa juga mengharapkan ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk Bali terutama dalam penanganan pariwisata.
Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung I Gst. Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pihaknya akan segera membentuk Tim Adhoc, agar ada kepastian langkah yang akan diambil untuk pariwisata bali. Dijelaskan, dalam pariwisata membutuhkan kepastian, misalnya bila terjadi penutupan bandara, bisa free tranfer ke Surabaya, ke Lombok atau ke Banyuwangi. Bila wisatawan mau tinggal di Bali, kita sudah siap untuk memberikan free one night. Mengenai imigrasi diharapkan tidak ada over stay.
“Komitmen ini sangat penting, karena tamu akan datang, bila ada kepastian, dan dapat memberikan informasi update, bahwa level 4 itu hanya di radius 10 km dari Gunung Agung, yang lainya Bali aman. Kita nyatakan Bali aman, kita harus mampu garanti, bila bandara tutup kita jamin tamu nginap satu malam. Dan bila mau langsung ke Surabaya kita jamin transportnya,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Dewa Indra, menerangkan bahwa Gunung Agung masih dalam proses erupsi, tingkat peringatan dininya level 4 untuk aktivitas gunung saja, bukan untuk dampak Bali dan Pulau Bali level aman. Level bahayanya radius 8 km dan untuk sektoralnya 10 km. (Rilis)