Daerah  

Ngaku Anggota LSM, Warga Trunojoyo, Ngawi Dinilai Resahkan Berbagai Kalangan  

Majalahfakta.id – Perbuatan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) inisial US diduga  banyak meresahkan bebagai kalangan. Mulai dari Kepala Desa (Kades), Camat, Kepala Dinas, dan pejabat lainnya.

Oknum ini diduga sering berperilaku keras kaku, emosional ,konyol, suka menghasut, mengadu domba dan perbuatan mengancam.

Satu diantara sumber mengatakan, sejumlah Kepala Desa pernah diperlakukan tidak senonoh. Antara lain Kades Keraswetan, Ngale Ngawi,  Tambakromo, Kwadungan, Karangasri, Jatirejo Kasreman, Babadan Pangkur, dan sejumlah pejabat pemda.

“Kalau kita memang salah silahkan salahkan dan betulkan. Tapi yang dilakukan oknum US  beralamat jalan Trunojoyo  Kota Ngawi bikin resah dan murka orang. Kalau kita bukan Kades lain cerita, kita hanya kasihan padanya. Kalau bicara konyol , tak nyambung, pernah catut nama Mas antok PDIP untuk dimanfaatkan. Sering juga mencemarkan nama baik rekan awak media  juga, “ terang H. Toni Riyadi Kades Keraswetan saat bertemu media ini.

Hal senada juga disampaikan Kades Kwadungan, Partono yang dikenal baik pada awak media. Ia justru menyayangkan perilaku US, yang justru seperti keras kepala tak pernah menerima informasi valid, jutru kerap  sulit diajak bicara duduk bersama.

“Mulai saat ini kami larang untuk datang ke desa kami, saya mantan penyidik Polri senior, justru lebih tahu tentang hukum, bukan seperti dia yang emosional tanpa alasan,“ jelas Partono.

US pernah mengaku sebagai LSM dan ormas tertentu, juga pernah menjadi kader partai 25 tahun meskipun belum pernah menjadi anggota DPRD. Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler US tak bisa dihubungi karena kontak diblokir.

Lebih lanjut pemerhati hukum dan kemasyarakatan Gembong Pranowo, SH  menyesalkan sikap US, meskipun secara pidana belum cukup bukti namun tindakannya cukup meresahkan, seperti menghasut, memutar kata, menuduh dan memfitnah, fakta dan saksi cukup menguatkan.

Untuk memperlancar aksinya suka “nebeng” pada Jurnalistik . “Jane, (sebenarnya, Red) dia itu waras nggak sih, perlu dicek kejiwaannnya, suka beralibi, dia yang stress sebenarnya, bicara nggak nyambung, asal bunyi, sebenarnya itu dalam pengawasan intelkam mas”, tegas Gembong Pranowo melalui telepon seluler. (rif)