Majalahfakta.id – Sekira 400 warga yang tinggal di RW 6 Senaputra Kecamatan Klojen mengungsi di tempat rekreasi Senaputra dan warga RW 09 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Para warga mengungsi pasca terjadi bencana banjir di sejumlah wilayah di Kota Malang.
Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota diterjunkan ke tempat pengungsian untuk membantu para korban pengungsi. Tim yang bertajuk Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing) memberikan layanan pendampingan psikologi berupa PFA (Psychological First Aid) kepada korban bencana banjir dan mempersiapkan bantuan fisik sementara berupa makanan dan minuman.
Pendampingan Trauma Healing ini dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis dan persuasif. Banyak diantara korban pengungsi orang dewasa, anak-anak balita, dan usia sekolah ikut mengungsi dengan perbekalan seadanya dari tempat tinggal mereka. Sehingga Trauma Healing ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para korban pengungsi agar terhindar dari trauma psikis berkepanjangan.
Tim Sama Ramah beranggotakan empat personel Polresta Malang Kota ini dibawah pimpinan Aipda Muis Aipda Indah Soviyana, mendatangi para pengungsi satu per satu memberikan edukasi, analisa tingkat stress dan juga solusi penanganannya.
Mengajak anak-anak untuk bermain dan bercerita. Bertujuan mengembalikan tawa ceria mereka. Mendengar keluh kesah para korban sedikit mengurangi beban psikis yang mereka rasakan akibat bencana banjir ini. Anak-anak dan balita kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pengungsian saat ini akibat masih terbatasnya sarana fasilitas yang tersedia.
Banyak diantara pengungsi kesulitan tidur di malam hari dan ada beberapa menderita demam dan masuk angin. Perlengkapan pakaian dan susu sangat membantu mereka bertahan di pengungsian.
Makanan siap saji juga terus berdatangan dari para relawan dan BPBD yang mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk korban pengungsi. (irw/ren)