PUSAT Kota Brussels, Belgia, nyaris sepi setelah sejumlah restoran dan bar tutup lebih awal menyusul adanya peningkatan kewaspadaan ke level tertinggi disertai peringatan ada ancaman teroris yang ‘sangat serius’.
Otoritas keamanan Belgia meyakini Abdeslam Salah masih berada di Belgia dan berupaya melarikan diri ke Suriah. Dia juga diyakini bersenjata dan melengkapi dirinya dengan piranti bom bunuh diri.
Abdeslam sepertinya mengenakan jaket berukuran besar dan mungkin telah siap meledakkan diri, kata salah seorang yang mengantarnya kembali ke Belgia, seperti dikutip pengacaranya.
Seseorang yang diyakini sebagai teman Abdeslam mengatakan kepada ABC News, bahwa mereka telah berbicara dengan yang bersangkutan melalui Skype dan mengatakan dia bersembunyi di Brussels dan habis-habisan berusaha untuk meloloskan diri ke Suriah.
Di satu sisi Abdeslam menjadi buronan nomor satu aparat, di sisi lain ia juga diawasi khusus oleh para anggota ISIS, yang dikabarkan kecewa bahwa Abeslam tak meledakkan rompi bom bunuh dirinya saat serangan teror di Paris.
Pihak berwenang Belgia kemudian menanggapi informasi ini dengan meningkatkan siaga teror pada level tertinggi di Brussels.
Warga ibu kota Belgia diimbau menghindari pusat-pusat keramaian, seperti tempat konser, bandara, dan kawasan bisnis.
Penangkapan di Turki
Sementara itu, Kedutaan AS di Brussels menghimbau warganya agar tinggal di dalam.
Di Turki, seorang pria warga Belgia keturunan Maroko, Ahmad Dahmani, 26, ditangkap di sebuah hotel mewah di Antalya bersama dua tersangka teroris lainnya, kata otoritas Turki kepada BBC.
Dahmani diyakini telah melakukan kontak dengan tersangka dalam serangan Paris, kata seorang pejabat.
Dia tiba di Turki dari Amsterdam pada 14 November lalu, tetapi sejauh ini tidak ada catatan dari otoritas Belgia tentang yang bersangkutan, sehingga dia bisa masuk ke negara itu, kata pejabat tersebut.
Sejumlah media terbitan Prancis melaporkan, dari sembilan orang anggota militan ISIS yang melakukan serangan di Paris, tujuh orang tewas pada hari Jumat malam. Jadi, ada kemungkin ada penyerang lain – di antaranya Abdeslam Salah – masih buron.
Serangan Paris merupakan aksi kekerasan terburuk di Eropa semenjak aksi pemboman di Madrid pada 2004. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com