
PEMERINTAH Kabupaten Badung memperingati Hari Puputan Badung Ke-112 dengan menggelar apel di Lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kamis (20/9). Sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa. Peringatan Hari Puputan Badung Ke-112 Tahun 2018 mengambil tema “Melalui Peringatan Puputan Badung Ke-112 Tahun 2018, Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan Menuju Badung Yang Shanti Dan Jagadhita”.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, beserta anggota, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Penglingsir Puri Ageng Mengwi serta pegawai di lingkungan Pemkab Badung serta para veteran.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, dalam sambutannya mengatakan bahwa peristiwa Puputan Badung yang terjadi 112 tahun lalu kisah perjuangannya akan tetap melekat di hati masyarakat. “Peringatan ini merupakan momentum untuk mengenang dan sekaligus melestarikan nilai-nilai dan jiwa kepahlawanan serta harus selalu mendasari perjuangan kita untuk menghadapi penjajahan jaman sekarang seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan serta tantangan globalisasi yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wabup Suiasa mengajak masyarakat Badung untuk mewujudkan nilai-nilai perjuangan dalam peristiwa Puputan Badung seperti menjaga nilai kejujuran dan tidak mengembangkan fitnah. Sebab, fitnah dan ketidakjujuran ini akan menyebabkan hancurnya suatu bangsa. Seperti raja Badung difitnah merampas harta benda kapal terdampar di pantai Sanur yang menyebabkan terjadinya Puputan Badung. “Bukan hanya masyarakat, kita di tatanan Pemerintah Kabupaten Badung juga harus bekerja dengan jujur dan jangan melakukan fitnah, karena jika kita bekerja tidak jujur dan melakukan fitnah, maka sistem penyelenggaraan pemerintahan akan hancur. Akibatnya, tujuan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan berdaya saing tidak akan tercapai. Untuk itu jadikanlah kejujuran dan tanpa memfitnah sebagai modal awal dalam membangun Badung. Selain itu jagalah entitas jati diri dan harga diri,” pesannya. (Humas Setda Kabupaten Badung)







