Utama  

Vivian Tinggalkan Dunia Entertaiment Demi Pendidikan

Majalahfakta.id – Sekolah atau pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia untuk mencapai kesuksesan, tapi ada sebagai orang yang memilih untuk tidak bersekolah demi karir yang sudah dijalani, dan mempertahankan profesinya demi mendulang pundi rupiah.

Namun berbeda dengan sosok gadis cantik yang satu ini, Vivian Syahputri Ramadhani (14) tahun, kelahiran Malang, 13 oktober 2007. Vivi, begitu sapaan akrab nya, lebih memilih pendidikan ketimbang dunia entertaiment, dan kini ia tengah menikmati perannya sebagai pelajar dan memutuskan tinggal di kampung halaman nya, di Dampit Malang bersama Ibu kandungnya Mila dan ayah angkatnya Fathur Rochman demi mengedepankan pendidikannya.

9 tahun lalu di tahun 2015, Vivi adalah seorang aktris cilik mungil dan sempat membintangi, serta menjadi peran utama di berbagai film diantaranya film layar Kemilau di MNCTV yang berjudul  “Bawa aku Pulang Ibu”, Aku Bukan Sampah” Kembalikan Ingatan Ibuku, di Film Bioskop Indonesia “Kisah 3 Titik”, dan sempat menjadi bintang tamu di Net TV Sarah Sechan, serta masih banyak yang lainnya.

Namun, kini Vivi lebih mengutamakan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 1 Dampit, dan lebih menekuni kegiatan Karate, Bandung Karate Club dalam kesehariannya.

“Saya mengutamakan sekolah dari pada menjadi aktris. Saya sadar jika menjadi pemeran utama tidaklah mudah, dan apabila nantinya saya kembali ke dunia entertaiment pasti sudah asing di layar kaca, namun bagi saya untuk saat ini lebih mengutamakan belajar dan sekolah karena pendidikan bagi saya sangatlah penting.”ungkap Vivi pemilik akun Instagram @Viviansyah02 ini.

“Untuk saat ini saya memang fokus sama belajar dan Karate ,tapi disela sela hari saya juga belajar mengaji, menyanyi, maen gitar, karena sesungguhnya saya ingin menjadi anak yang Multitalenta”,sambung Vivi.

Vivi juga bercita-cita menjadi seorang pengacara atau advokat. Menurutnya, dengan menjadi pengacara bisa memperjuangkan nilai kebenaran dan keadilan, dengan landasan idealisme dan moralitas bisa mendorong penegakan supremasi hukum serta memperjuangkan hak asasi manusia. (wis/gus)