Semua  

Tantang China, Pesawat AS Patroli Di Laut China Selatan

Boeing P8 nekad berpatroli di atas laut China Selatan
Boeing P8 nekad berpatroli di atas laut China Selatan

PESAWAT mata-mata Amerika Serikat (AS), Boeing P-8, nekat berpatroli di atas Laut China Selatan. Patroli itu berlangsung sekitar tujuh jam pada hari Sabtu pekan lalu.

Demikian disampaikan Komandan Armada Pasifik AS, Laksamana Scott Swift, saat konferensi pers di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Senin (20/7). Patroli pesawat mata-mata AS itu sebagai komitmen AS untuk kebebasan bernavigasi di wilayah internasional.

Dikutip Reuters, China telah mengklaim hampir 90 persen kawasan Laut China Selatan. Namun, Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei dan Taiwan juga sama-sama mengklaim.

Sedangkan AS menegaskan kawasan Laut China Selatan adalah kawasan internasional, di mana semua negara berhak bernavigasi di kawasan sengketa itu.

Kami telah mengerahkan pasukan di seluruh wilayah untuk menunjukkan komitmen AS untuk kebebasan bernavigasi
Kami telah mengerahkan pasukan di seluruh wilayah untuk menunjukkan komitmen AS untuk kebebasan bernavigasi

”Kami telah mengerahkan ‘pasukan’ di seluruh wilayah untuk menunjukkan komitmen AS untuk kebebasan navigasi,” kata Swift, mengacu pada patroli pesawat mata-mata AS. Swift mengatakan komunikasi dengan China telah berlangsung positif dan terstruktur, seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, Pemerintah China belum merespons klaim AS telah melakukan patroli di kawasan sengketa itu. China merupakan negara yang agresif dalam melakukan reklamasi di kawasan Laut China Selatan.

Beijing setidaknya telah membangun landasan pacu sepanjang 3 ribu meter di atas pulau buatan di kepulauan Spratly, Laut China Selatan. (SindoNews.com) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com