Pemkab Ngawi Melalui Disparpora Gelar Festival Kopi Ngawi 2019 Dalam Rangka Mengenalkan Kopi Khas Ngawi

PEMERINTAH Kabupaten Ngawi dalam rangka mengenalkan kopi khas Ngawi kepada dunia luar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi Bidang Ekonomi Kreatif menggelar ‘Festival Kopi Ngawi 2019’ yang pelaksanaannya dibuka oleh Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono. Acara ini dihadiri seluruh Forkopimda Kabupaten Ngawi, seluruh Kepala OPD, 19 Camat Bersatu dan tamu undangan penikmat kopi khas Ngawi.

Plt Kepala Disparpora Kabupaten Ngawi, R Raden Rudi Sulisdiana SSos MSi, menjelaskan, Festival Kopi Ngawi 2019 benar-benar spektakuler, dikemas Bidang Ekonomi Kreatif dengan bagus dan menarik pengunjung ke stan-stan Kedai Kopi yang dilayani oleh Barista dengan ramah. “Ada 20 Kedai Kopi yang ikut festival ini, 10 Kedai Kopi dari lokal Kabupaten Ngawi dan 10 Kedai Kopi dari luar Ngawi meliputi Kedai Kopi dari Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan.  Sedangkan yang mengikuti Barista Battle Competition yang bahan dasarnya kopi khas Kabupaten Ngawi, Kopi Excelsa, yang di-branding dengan nama Kopi Selondo dan diramu ala Barista yang ikut kompetisi pesertanya ada 57 orang yang jauh hari sudah mendaftar lewat online kepada panitia. Pesertanya yang jauh dari Madura, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang, Nganjuk, Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Tim jurinya kaliber nasional dan fair play. Sedangkan pemenang Barista Battle Competition yaitu Juara I Bayu asal Kabupaten Ngawi dari Kedai Kopi Ruang Atas; Juara II Willy asal Kabupaten Nganjuk dari Kedai Kopi Mbah Di; Juara III Rafli asal Kota Madiun dari Kedai Kopi Ikio; Juara Harapan Tommy asal Kabupaten Ngawi dari Kedai Kopi Boni Shabu Steak. Tujuan utama Disparpora menggelar Festival Kopi 2019 adalah mengembangkan potensi ekonomi kreatif masyarakat di daerah penghasil kopi langka di dunia yaitu jenis Kopi Excelsa khas Ngawi yang di-branding Pemkab Ngawi dengan nama Kopi Selondo, yaitu di daerah KENEBEJO (Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo) agar go national dan go international, sehingga penghasilan petani kopi Ngawi meningkat,” jelasnya.

Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono Kanang, ketika ditemui Wartawati Majalah FAKTA mengatakan, di Ngawi terutama di daerah KENEBEJO terdapat potensi produk kopi yang dapat dikembangkan, yaitu kopi jenis Excelsa, Robusta dan Arabika. Jenis kopi Excelsa merupakan jenis kopi yang mempunyai cita rasa unik dan khas dan populasinya sangat langka di dunia. “Pemkab Ngawi telah mem-branding atau diberi label kopi Excelsa khas Ngawi dengan sebutan ‘Kopi Selondo’, kopi khas Negeri Ngawi Ramah. Filosofi yang terkandung di dalamnya adalah ‘dari Ngawi oleh Ngawi dan untuk Ngawi’, kalau minum Kopi Selondo ini akan berkata ‘Eling Ngopi, Eling Ngawi’,” ujar Kanang.

“Dengan adanya Festival Kopi ini, saya berharap dapat meningkatkan kunjungan masyarakat luar ke Kabupaten Ngawi yang akan memberi dampak multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Ngawi, khususnya petani kopi. Efek tersebut di antaranya meningkatnya iklim investasi bagi petani kopi, meningkatnya industri kopi di Ngawi, mempromosikan kopi Ngawi melalui sektor pariwisata, hingga mempercepat proses distribusi kopi yang meningkatkan rantai pasokan (supply chain) ke berbagai kota di Indonesia dan mancanegara,” harap Kanang. (Adv/ Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi/F.968)