‘’MINGGU ini kita eksen lomba pelayanan publik dalam rangka meningkatkan pelayanan terutama keluhan masyarakat dalam sistem antrian pendaftaran rawat jalan dan keluhan pasien di pelayanan UGD RSUD Salatiga. Kami sudah menindaklanjuti keluhan-keluhan yang masuk dan pada bulan Juli 2018 ini juga masyarakat sudah bisa melakukan pendaftaran rawat jalan di poli melalui online guna mengurangi waktu antrian. Pertama, waktu antrian agak lama, lebih dari satu jam, padahal standar pelayanan seharusnya kurang dari 1 jam. Maka saya buat pendaftaran melalui online, aplikasinya sudah dibuat, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kedua, di dalam pelayanan publik itu harus disediakan sarana dan prasarana, ada tempat bermain anak, ruang ibu meyusui, tempat fotocopi, yang harus disediakan rumah sakit. Standar pelayanan harus diekspos, budaya pelayanan kerja harus dipublish, juga standar waktu pelayanan harus diinformasikan ke masyarakat. Kami sudah memerintahkan ke kepala bidang pelayanan medik untuk membuat standar pelayanan dan segera memperbaiki penunjang prasarana sarana, terutama fasilitas toilet khusus difabel dan untuk umum yang lebih presentatif. Kita sudah siapkan dana sekitar Rp 150 juta guna membangun toilet yang bagus,’’ papar Direktur RSUD Kota Salatiga, dr Pamuji, saat ditemui Edi Sasmita dari FAKTA.
Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini pihaknya disibukkan expo buka stan pameran di lapangan Pancasila Salatiga dari 13-15 Juli 2018. ‘’Jadi, tenaga RSUD kita fokuskan di sana sambil membenahi persiapan maju lomba pelayanan publik di pemkot. Pelayanan UGD kita sudah melakukan inhouse training supaya pelayanan kepada masyarakat/pasien ramah, familiar. Itu sudah kita lakukan dan saya akan terus membenahi pelayanan terutama untuk rawat jalan, poli dan UGD,” ungkapnya. (F.867)
