PENERBANGAN dari Australia ke dan dari Bali kembali ditutup di hari kedua sesudah letusan Gunung Rinjani yang juga mengakibatkan hujan abu di tujuh desa, dan penutupan sementara bandara Denpasar dan Lombok.
Seluruh penerbangan Virgin Australia dan Jetstar untuk hari Rabu (4/11) ini dibatalkan, sementara setidaknya 13 penerbangan Air Asia juga terganggu.
Di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, para penumpang yang terdampar karena penundaan atau pembatalan penerbangan, memenuhi ruang-ruang tunggu.
Letusan Gunung Rinjani terjadi Selasa (3/11),”terjadi beberapa kali sejak pagi hari,” kata Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari. Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat,” tambah Sutopo.
Gunung Rinjani mencakup wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Disebutkan Sutopo, tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara menderita hujan abu, karenanya BPBD Provinsi NTB membagikan 4.000 masker kepada warga setempat.
Ditambahkan Sutopo, berdasarkan citra Satelit Terra, sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, sebagian wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis melanda pula daerah-daerah itu.
Gunung Rinjani sudah dalam status Waspada level II, sejak 25 Oktober lalu.
Letusan lanjutan masih mungkin terjadi, mengingat terjadinya sejumlah gempa tremor yang berlangsung 5-10 detik.
Karenanya, kata Sutopo,”masyarakat di sekitar Gunung Rinjani, juga pengunjung atau wisatawan, tidak boleh melakukan kegiatan apalagi berkemah di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani”. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com