Daerah  

Dirut PDAM Tirta Manakarra Mamuju: Hari Air Sedunia, Jaga Air dan Lingkungan

Plt. Dirut PDAM Tirta Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Jauhariah Andi Syafruddin.

FAKTA – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Jauhariah Andi Syafruddin mengatakan, Peringatan Hari Air Sedunia menegaskan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan. Dunia sedang memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2024, dengan tema Valuing Water atau menghargai air.

“Seburuk apapun kualitas air, secara teknologi dipastikan dapat dilakukan upaya-upaya untuk menjadi lebih baik atau bersih. Tapi semakin buruk semakin banyak SDM yang dibutuhkan, bahan kimia lebih banyak, listrik lebih banyak dan juga hal lain,” ujar Jauhariah Andi Syafruddin yang patut diberi acungan jempol sebagai Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Manakarra Mamuju, Senin (8/4/2024).

“Artinya, ketika kualitas air menjadi buruk, bukan hanya kita yang terdampak. Kita tidak hidup di dunia tidak sendirian, ada makhluk lain,” ujarnya.

Ia mendorong kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga maupun menggunakan air.

“Kita terus dorong agar orang bertanggung jawab untuk menjaga air dan menjaga lingkungan,” tuturnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat supaya bisa lebih menghargai pentingnya air bagi kelangsungan hidup seluruh mahluk hidup di dunia, dan juga melakukan pengelolaan air sebaik mungkin,” ujar Jauhariah.

Lanjut Ia katakan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air, seperti menggunakan air secukupnya, tidak membuang sampah ke sungai atau danau, dan melakukan penghijauan atau reboisasi.

“langkah-langkah sederhana untuk menjaga dan mengelola air dengan baik ini bisa diterapkan di rumah” tambahnya.

Dengan ditetapkannya peringatan World Water Day ini diharapkan kepada masyarakat agar bisa lebih menghargai betapa pentingnya air, melakukan pengelolaan air sebaik mungkin dan tidak dibuang-buang air begitu saja.Air memiliki nilai yang sangat besar dan kompleks bagi rumah tangga, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan keutuhan lingkungan alam.

“Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, maka risikonya adalah pengelolaan sumber daya yang salah, padahal jumlah air terbatas dan tak tergantikan,” tutup Dirut PDAM Tirta Manakarra Mamuju Jauhariah Andi Syafruddin. (Rahman)