Semua  

BUPATI JAYAWIJAYA RENDAM KEPALA KAMPUNG YANG KEDAPATAN MENJUAL MIRAS APLOSAN

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua.

BUPATI Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua, merendam seorang kepala kampung berinisial AK dan dua rekannya di dalam kolam di samping kantor bupati karena diketahui terlibat memproduksi serta menjual minuman keras (miras) oplosan di wilayah itu.

Bupati Jhon Richard di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (4/3/2019), mengatakan bahwa sanksi merendam itu sudah diberlakukan sejak beberapa waktu lalu dan kini kedapatan lagi tiga orang, termasuk seorang kepala kampung tersebut.

Selain sanksi merendam di dalam kolam dengan air sebatas dada orang dewasa, menurut bupati, mereka juga akan diberikan sanksi pemerintahan karena sudah ada komitmen sebelumnya untuk memberantas miras.

“Saya akan panggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) untuk merespons ini guna memberikan contoh kepada kepala-kepala kampung yang lain,” katanya.

Menurut bupati, setelah gencar dilakukan razia peredaran dan pembuatan miras di wilayah kota, kini pembuatnya bergeser dan memulai usaha mereka di wilayah pinggiran. “Walau mereka sudah bergeser memproduksi miras di wilayah pinggiran, bukan berarti pemerintah akan diam saja dan membiarkan mereka. Kita akan terus kejar mereka,” tandasnya.

Ia mengimbau 40 kepala distrik dan 327 kepala kampung lainnya agar tidak terlibat dalam pembuatan minuman beralkohol karena sanksinya direndam. “Kalau ada kepala kampung yang terlibat membuat minuman keras maka akan diproses secara hukum dan secara pemerintahan kita akan melihat untuk memberhentikannya dari jabatan kepala kampung,” tegasnya.

Oknum kepala kampung yang direndam bupati itu ditangkap aparat kepolisian dari Polsek Wamena Kota setelah menginterogasi seorang penjual miras di wilayah Hom-Hom. “Setelah diamankan dan diinterogasi, mereka mengaku membuat minuman keras ini di rumah kepala kampung itu,” kata Kapolsek Wamena Kota, AKP Viky Pandu. (Jhon R)