65 Tahun Kabupaten Barito Kuala, Bersatu Menuju Batola Maju

FAKTA – Hari Jadi ke-65 (4 Januari 196-4 Januari 2025) Kabupaten Barito Kuala, mengangkat tema “Bersatu Menuju Batola Maju”. Pada peringatan hari jadi kali ini, dilaksanakan sebagaimana biasanya dengan berbagai rangkaian agenda kegiatan untuk memeriahkannya, sebagai bentuk apresiasi terhadap segala pencapaian karsa, karya dan budaya yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.

Diusianya yang memasuki 65 tahun, dinamika penyelenggaraan kepemerintahan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berlangsung dan bergulir. Pemerintah kabupaten bersama-sama masyarakat telah melakukan banyak upaya dan usaha, guna mewujudkan hasil kerja, yang telah terbukti memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Tentu, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari berbagai karya nyata dari para pendahulu-pendahulu, para bupati dan wakil bupati yang memimpin Kabupaten Batola sebelumnya.

Pj Bupati Batola Dinansyah, memaparkan secara garis besar capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sepanjang tahun 2023-2024, seperti : Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, Gini Rasio, Pengendalian Inflasi, Pelayanan Publik, Penanganan Pengangguran, Kesehatan, Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, dan Indeks Kepuasan Masyarakat, Kabupaten Batola tahun 2022 nilai IPMnya 67,37. Sedangkan tahun 2023 nilai IPM 70,67. IPM Batola berada pada kategori “tinggi” dan capaian ini menjadi indikator keberhasilan pembangunan sumber daya manusia di Batola, terutama yang menjadi unsur dari pembangunan IPM sendiri yaitu angka rata-rata lama sekolah, usia harapan hidup dan daya beli masyarakat yang juga mengalami perbaikan capaian kinerja dari tahun ke tahun. Tahun 2024 IPM Kabupaten Barito Kuala diproyeksikan menjadi 72,42.

Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi lapangan usaha utama di dalam aktivitas perekonomian Kabupaten Batola, dimana peranan lapangan usaha ini membentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batola sebesar 26,48 persen di tahun 2022. Pada tahun 2023 Kabupaten Batola mengalami pertumbuhan yang positif yaitu 3.91%. Pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala diproyeksikan naik menjadi 4,46.

PDRB per kapita Kabupaten Batola pada tahun 2022 mencapai Rp30,68 juta/kapita. Meningkatnya PDRB perkapita melampaui angka tahun sebelumnya, cukup unik ditengah pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan secara global, regional maupun lokal.

Gini Rasio merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan pendapatan antar penduduk dalam suatu daerah. Indeks gini di Kabupaten Batola untuk tahun 2022 mencapai 0,23, tahun 2023 naik menjadi 0,31. Tahun 2024 diproyeksikan sebesar 0,26.

Untuk pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Batola melakukan berbagai upaya, sejak bulan Januari hingga Oktober 2023.

Upaya yang telah dilakukan memonitoring harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan pasar retail/modern, mengevaluasi harga bahan pokok, melaksanakan gerakan pangan murah, melakukan rapat koordinasi evaluasi dan pengendalian laporan pelaksanaan kegiatan penanganan inflasi ditingkat daerah dan pusat, pemantauan dan pelaporan harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). Hingga saat ini inflasi di Kabupaten Batola terus mengalami penurunan yang signifikan, pada bulan November tahun 2024 tingkat inflasi sebesar 0,35.

Upaya yang akan dilakukan kedepan mengoptimalkan implementasi sistem resi gudang (SRG) di Kecamatan Anjir Pasar dan Mandastana; mengoptimalkan kinerja TPID dalam monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional, pasar modern dan retail; melaksanakan gerakan pangan murah, minimal 2 bulan sekali; melaksanakan pasar murah di tiap-tiap kecamatan, utamanya daerah-daerah potensi inflasi; kegiatan pengawalan produksi dan produktivitas tanaman padi dengan target 2.242 ha.

Jumlah layanan publik yang sudah ada dengan standar pelayanan cepat, transparan dan adil sebanyak 41 layanan. Terdapat 158 layanan terdiri dari : 80 layanan perizinan, 78 layanan non perizinan.

Kabupaten Batola berada pada peringkat 134 se Indonesia, dengan skor Indeks Pelayanan Publik KemenPANRB 3,88 (skala 5) dengan nilai B (baik), dengan skor indeks pelayanan publik ombudsman 93,10 (skala 100) dengan nilai A (zona hijau) pada tahun 2024.

Jumlah penduduk yang pengangguran seluruh kecamatan se Kabupaten Batola. Laki-laki sebanyak 3.725 orang, perempuan sebanyak 2.236 orang (total 5.961 orang).

Menurut BPS, tahun 2024 jumlah pengangguran terbuka adalah 3,41% turun dari tahun 2023 sebesar 3,42%, dan menurut perhitungan secara mandiri adalah sebesar 2,10%, sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2024 ini sebesar 73,46%.

Untuk mengatasi pengangguran terbuka tersebut, Pemkab Batola telah melakukan kerjasama dengan BLK Bekasi, dengan menyelenggarakan pelatihan Vokasi Kejuruan Otomotif, PHP, TIK dan garmen (4 kejuruan, dilaksanakan dalam 3 tahap) (APBN), pelatihan manajemen agrowisata bagi pelaku usaha, pelatihan budidaya jamur tiram, pelatihan keterampilan non institutional pengolahan hasil pertanian, pelatihan keterampilan institutional dan pengolahan hasil pertanian.

Angka stunting di Kabupaten Batola telah mengalami penurunan yang signifikan, dimana angka stunting Kabupaten Batola tahun 2022 berada pada angka 33,36 %, dan tahun 2023, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka stunting menjadi 15,9 % (penurunan kasus stunting sebesar 17,7%).

Per 1 Desember 2024, total peserta kesehatan sebanyak 326.526 jiwa atau 99,94% dari jumlah penduduk Kabupaten Barito Kuala, dengan tingkat keaktifan sebesar 83,08%.

Untuk pelayanan kesehatan, hingga saat ini terdapat 15 dokter spesialis dibidangnya masing-masing yang bertugas di RS Abdul Aziz Marabahan. Ditahun 2024 mendatang akan ditingkatkan sarana dan prasarana pelayanan di rumah sakit, antara lain pembagunan gedung hemodialisa, penyediaan alat layanan hemodialisa, pembangunan gedung CT Scan, alat CT Scan 128 slice, renovasi poliklinik menjadi 2 tingkat, pembangunan IGD terpadu, pengembangan SIMRS RME rawat inap, renovasi gedung perawatan lama (obgyn, OK, VIP, CSSD, gizi, laundry, kamar mayat, gudang).

Pemkab Batola memperoleh nilai akuntabilitas kinerja sebesar 68,01 atau predikat B.

Sedangkan untuk hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2023 Pemkab Batola memperoleh nilai 68,54 dengan predikat B. Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya.

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh satuan/unit pelayanan selama satu tahun melalui metode survei, di Kabupaten Batola terdapat 58 unit pelayanan. Pada tahun 2023, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat berada pada indeks 87,25 lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 95.

Pemkab Batola sepanjang tahun 2023-2024 berhasil meraih puluhan penghargaan, baik penghargaan nasional maupun penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Berbagai keberhasilan yang dicapai Kabupaten Barito Kuala selama ini, merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas, serta tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan antara Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan masyarakatnya. (din)