Walikota Instruksikan Tim Gugus Tugas Bahu-Membahu

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, didampingi Wakil Direktur RSUD Ulin, dr HM Isya, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika memberikan arahan kepada Tim Gugus Tugas.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, didampingi Wakil Direktur RSUD Ulin, dr HM Isya, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika memberikan arahan kepada Tim Gugus Tugas.

TGT Penuhi Ketersediaan Ratusan APD Dan Ruang Isolasi RSUD Sultan Suriansyah

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, didampingi Wakil Direktur RSUD Ulin, dr HM Isya, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika memberikan arahan kepada Tim Gugus Tugas.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, didampingi Wakil Direktur RSUD Ulin, dr HM Isya, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika memberikan arahan kepada Tim Gugus Tugas.

PEMERINTAH Kota Banjarmasin melalui Walikotanya, H Ibnu Sina, memberikan arahan kepada Tim Gugus Tugas (TGT) Virus Corona (Covid-19) Kota Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin.

Dalam arahannya, orang nomor satu di kota berjuluk Seribu Sungai ini menginstruksikan kepada Tim Gugus Tugas untuk selalu bahu-membahu, melakukan koordinasi, membantu Camat dan Lurah terkait dimulainya proses penyemprotan disinfektan ke seluruh penjuru Kota Banjarmasin. “Saya sudah instruksikan kepada Gugus Tugas untuk terus berkoordinasi dengan Camat dan Lurah, karena mereka yang tahu betul tentang lokasi dan lokus, dan juga sebarannya,” ujarnya.

Setelah seorang warga Kalsel dinyatakan positif corona, H Ibnu Sina meningkatkan status Kota Banjarmasin sebagai tanggap darurat. “Sehingga seluruh sumber daya yang ada kita maksimalkan untuk bahu-membahu, terutama di lapangan dan juga kesiapsiagaan kita yang setelah satu orang kemarin dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Kemudian, H Ibnu Sina juga menghimbau masyarakat Kota Banjarmasin agar dapat menyeimbangkan rasa panik dan waspada, agar dapat mengambil suatu langkah yang rasional serta tidak menimbulkan efek yang buruk untuk semuanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur RSUD Ulin, dr Muhammad Isa, juga menyampaikan beberapa mekanisme tentang bagaimana cara penularan Covid-19 beserta cara penanggulangannya.

dr Muhammad Isa mengatakan bahwa penularan virus corona terjadi karena ada kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif terjangkit virus tersebut.

Sementara itu, cara penanggulangannya bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengantisipasi atau menjaga jarak dengan orang lain (Social Distance) agar dapat mencegah penularan virus corona.

Selain memberikan penyemprotan disinfektan di seluruh penjuru Kota Banjarmasin, tim gugus pencegahan dan penanganan Covid -19 Kota Banjarmasin yang dikomandani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, terus menggalakkan upaya lain untuk pencegahan dan penanganan penyebaran virus tersebut.

Ketua tim gugus pencegahan dan penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, mengungkapkan berkaitan dengan positifnya satu kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin, pihaknya sangat gencar melakukan berbagai macam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona di Bumi Kayuh Baimbai itu.

“Selain dari penyemprotan ke berbagai wilayah di Banjarmasin, kami juga sudah melakukan pemesanan alat pelindung diri (APD) yang saat ini masih dalam pengiriman,” ujarnya.

Menurut Machli, APD tersebut sangat penting dikarenakan petugas kesehatan merupakan orang yang pertama bersentuhan langsung dengan pasien sehingga sangat diperlukan pembelian APD untuk safety para petugas.

“Sangat banyak kita membeli APD, jadi kita pesan masker dan baju pelindung diri sebanyak 300, kemudian masker 200 box dengan isi satu box ada 50 pcs. Ini langkah awal yang harus kita lakukan,” bebernya.

Adapun langkah lain disebutkan Machli adalah upaya merenovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah yang akan dibuat ruang isolasi berjumlah tiga tempat tidur, “Kami sedang proses penyempurnaan dan akan kami lakukan evaluasi lagi,” pungkasnya.

Selain itu juga masih banyak program yang terus digalakkan oleh tim gugus, di antaranya pemesanan rapid tes, penyuluhan dan edukasi masyarakat, koordinasi lintas sektor, pengadaan alat pendukung, peningkatan gizi dan stamina petugas kesehatan, dan program teknis lainnya.

Walikota Bnjarmasin, H Ibnu Sina, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika meninjau kesiapan RSUD Sultan Suriansyah.
Walikota Bnjarmasin, H Ibnu Sina, dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Machli Riyadi, ketika meninjau kesiapan RSUD Sultan Suriansyah.

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui dinas kesehatan menyiapkan anggaran sekitar Rp 3,1 miliar untuk penanganan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, di Banjarmasin menyatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 ini bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp 580 juta dan dari perubahan DED (Detail Engineering Design) sekitar Rp 2,6 miliar.

Di mana, lanjutnya, semua anggaran itu digeser untuk upaya penanganan merebaknya virus Covid-19 hingga totalnya Rp 3,1 miliar lebih. Dana tersebut akan digunakan di antaranya menambah ruang isolasi di RSUD Sultan Suriansyah yang merupakan milik Pemerintah Kota Banjarmasin.

Selain itu, kata Machli Riyadi, anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi penanganan pasein yang berpotensi atau positif Covid-19. Kelengkapan APD seperti masker, baju pelindung dan lainnya ini, katanya, sudah dalam proses pemesanan, yakni dari Jakarta, Surabaya dan Bandung. Karena, ucapnya, para dokter dan perawat memiliki kerentanan tinggi terjangkit, baik saat memeriksa pasien yang dalam pengawasan, apalagi yang sudah dinyatakan positif.

Pasien yang sudah dinyatakan positif itu ada satu orang, dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang masuk ruang isolasi sebanyak empat orang, Orang Dengan Pantauan (ODP) sebanyak 54 orang dan Orang Dengan Risiko (ODR) sebanyak 599 orang.

Karena potensi penyebaran virus Covid-19 di daerah ini cukup tinggi, ujar Machli Riyadi, maka pengadaan alat dan cairan untuk penyemprotan disinfektan juga dilaksanakan pada anggaran yang tersedia tadi.

“Intinya dimaksimalkan anggaran yang tersedia itu, semoga saja penyebaran virus Covid-19 ini tidak meluas, hingga tidak ada korban jiwa di daerah kita,” tuturnya. (Tim)