Polisi Bekuk Janda Anak Satu Pengedar Sabu di Lebak, Banten

Majalahfakta.id – Jajaran Satuan Reserse Narkoba ( Sat Resnarkoba) Polres Lebak Polda Banten mengungkap lagi kasus tindak pidana peredaran Narkotika jenis shabu di Wilayah Kabupaten Lebak.

Pelaku inisial DW, seorang janda memiliki seorang anak, Warga  Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak diamankan jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak karena mengedarkan  Narkotika jenis Sabu.

Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Teddy Rayendra melalui Kasat Resnarkoba AKP Ilman Robiana membenarkan kejadian tersebut.

”Ya benar pada hari Jum’at tanggal hari Jumat tanggal 13 Agustus 2021 sekira jam 01.00 Wib, Kami Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak telah mengamankan Sdri. DW berikut barang buktinya di rumahnya  Kp. Wanasari   Ds. Wanasalam Kec. Wanasalam Kab. Lebak Prov. Banten, ” ujar Ilman, Senin (16/8/2021)

“Dari Pelaku kami berhasil mengamankan barang bukti 26  ( dua puluh enam)  bungkus   plastik bening ukuran kecil dan 1 (satu) bungkus plastik bening ukuran sedang yang didalamnya berisikan  narkotika jenis shabu, 1 ( satu) buah timbangan digital, 1 (satu) unit hp android merk OPPO type A52 warna hitam, ” lanjut Ilman.

“Berdasarkan hasil penyidikan Pelaku sudah mengedarkan Narkotika jenis shabu selama setahun terakhir di wilayah Lebak, ” ungkapnya.

AKP Ilman juga menjelaskan motif pelaku melakukan tindak pidana mengedarkan narkotika jenis sabu tersebut.

“Motif Pelaku melakukan tindak pidana tersebut yaitu bisa memakai sabu gratis, karena pelaku seorang pemakai, selain itu juga motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ” jelas ilman

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 114 yo 112 uu no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana minimal 5 tahun penjara dan  maksimal 20 tahun penjara, ” tegas Ilman

Sementara itu Kasihumas Polres Lebak Iptu Jajang Junaedi mengimbau kepada warga masyarakat agar menjauhi Narkoba

“Kami mengimbau kepada warga masyarakat khususnya kaum muda agar menjauhi Narkotika dan obat-obat terlarang, jangan mencoba-coba karena akan merusak masa depan dan generasi bangsa,” pungkas Jajang. (din/wis)