KABUPATEN Balangan kini dipimpin pasangan Bupati H Ansharuddin yang merupakan seorang birokrat dan Wakil Bupati H Syaifullah yang merupakan seorang pengusaha, yang mempunyai salah satu misi yaitu membangun dan memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dan perkebunan. Pasangan ini juga berupaya untuk mewujudkan swasembada beras secara berkesinambungan di Bumi Sanggam guna mendukung program pemerintah dalam hal swasembada pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP), Pemerintah Kabupaten Balangan membuat sejumlah program, di antaranya program perluasan areal pertanian, dengan membuka, membangun dan memanfaatkan lahan tidur seluas 400 hektar yang ada di sejumlah titik di wilayah Balangan menjadi lahan sawah yang produktif.
Dengan diperluasnya areal pertanian diharapkan kepada para petani agar lebih mengoptimalkan dan mengintensifkan pengolahan lahan pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi dan tanaman lainnya dalam rangka membangun ketahanan pangan dan kemandirian.
Tidak hanya memperluas areal persawahan saja untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemkab Balangan juga sangat mendukung program-program optimalisasi dan intensifikasi lahan, terutama yang lebih bersifat memberdayakan sumber daya manusia pertanian. Intinya adalah Pemkab Balangan terusmengupayakan agar dengan perluasan areal persawahan hasilnya lebih optimal.
Memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif masuk dalam skala prioritas program pemerintahan Bupati H Ansharuddin dan Wabup Syaifullah guna lebih mensejahterakan masyarakat petani di Kabupaten Balangan, serta ditempatkannya sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan tentunya berimbas pada peningkatan hasil produksi pertanian yang cukup signifikan.
Seperti diketahui, untuk lebih produktif pada awalnya lahan tidur dapat digunakan sebagai lahan pembudidayaan tanaman yang pertumbuhannya lambat seperti pohon penghasil kayu. Karena pohon penghasil kayu membutuhkan nutrisi yang relatif lebih sedikit dibandingkan tanaman pangan, dan penanaman pohon kayu lebih dianggap sebagai sebuah “tabungan” masa depan. Lahan tidur umumnya berupa lahan kritis yang miskin akan nutrisi, namun dengan pengelolaan dan pengusahaan tanaman penghasil kayu, lahan tidur tersebut dapat menjadi sumber pendapatan sekaligus memperbaiki kondisi tanah dan lingkungan, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi lahan persawahan yang produktif.
Di Kabupaten Balangan masih banyak lahan tidak produktif dan belum menghasilkan karena tidak dikelola, untuk itulah Dinas PTPHPP Balangan akan membuka lahan tidur seluas 400 hektar di Paringin, tepatnya di kawasan Desa Lasung Batu.
Apabila program pembukaan lahan tidur tersebut berhasil, maka ke depan sejumlah lahan tidur di seluruh wilayah Balangan akan diupayakan untuk dimanfaatkan, sehingga target swasembada pangan akan lebih mudah tercapai. Dan, Balangan pun akan menjadi sentral kawasan pertanian, daerah yang mandiri dari segala sektor, sehingga tidak perlu mendatangkan bahan dari luar daerah
Membangun dan memanfaatkan lahan tidur bukan hanya untuk persawahan, namun bisa juga untuk lahan budidaya holtikultura dan tanaman pangan lainnya.
Selain pemanfaatan lahan tidur, Pemkab Balangan melalui Dinas PTPHPP tetap akan memprogramkan cetak sawah yang akan mencapai hampir ribuan hektar. (Tim) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com