Daerah  

Nasib Petani Kabupaten Tegal Khususnya Desa Slarang Kidul Kurang Diperhatikan Gubernur dan Bupati

Sahyudin.SIP, Kades Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, menyampaikan keluh kesahnya nasib petani yang kurang diperhatikan (11/11/2024).

FAKTA – Animo Masyarakat Desa Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal terkesan berkurang dalam menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jateng baik Pilgub (Pemilihan Gubernur) maupun Pilbup (Pemilihan Bupati) Tegal yang akan dilaksanakan tanggal 27 November Tahun 2024 ini.

Hal ini dikarenakan sejak dulu, zamannya Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Gubernur terdahulu hingga sekarang maupun bupati terdahulu kurang memikirkan para petani Kabupaten Tegal Khususnya petani masyarakat desanya.

Demikian dikatakan Sahyudin, SIP Kepala Desa Slarang Kidul dalam memprediksi pelaksanaan Pilkada tahun 2024 saat disampaikan FAKTA di kantornya, Senin (11/11/2024).

Apa alasan Kepala desa yang mantan anggota DPRD Kabupaten Tegal ini mengatakan demikian? Dirinya menjawab, dari dulu gubernur Jawa Tengah maupun bupati Tegal tidak maksimal memperhatikan nasib petani Kabupaten Tegal khususnya para petani di Desa Slarang Kidul.

Tambahnya, beberapa kali periode pergantian kepemimpinan baik dari Gubernur maupun Bupati, untuk para petani Kabupaten Tegal ini masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan obat-obatan pertanian. Juga dalam membeli solar untuk bahan bakar alat pertanian. Apalagi masalah pupuk sangat sulit didapatkan. Untuk sarana pertanian apalagi, seperti saluran tersier irigasi keadaannya banyak yang rusak ditambah yang kurang pengairannya.

Yang lebih memperhatikan lagi berdasarkan keluhan para petani yang disampaikan pada dirinya, setelah panen, hasil panennya dijual murah. Bila dibandingkan dengan modal usaha dan tenaga hasilnya jauh berbeda.

“Kalau diperhitungkan waktu dari mulai masa tanam sampai panen, hasil yang didapat dihitung per hari pendapatannya sekitar 10 ribuan rupiah. Dengan kondisi demikian para petani sangat kasihan,” keluh kesah Pak Lurah ini.

Untuk itu sangat diharapkan gubernur maupun bupati yang terpilih dalam Pilkada, Kades Slarang Kidul berpesan agar nasib petani diperhatikan. Terutama masalah pupuk, kemudahan pembelian solar dan kesediaan air yang cukup untuk pertanian. Terutama lagi bisa menstabilkan harga hasil panen para petani. Dan diperbanyak bantuan alat pompanisasi pertanian.

Dengan kehadiran Prabowo sebagai Presiden sudah memulai ada titik terang untuk kepedulian bagi para petani. Diantaranya berusaha memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk subsidi hanya dengan KTP dan yang sudah dihapuskan utang para petani pemerintah.

Namun demikian dengan kondisi masyarakatnya yang kurang bersemangat untuk hadir dalam pentoblosan, Lurah Slarang Kidul ini sudah memotivasi masyarakat agar tetap hadir di TPS (Tempat Pemilihan Suara) untuk memilih gubernur dan bupati yang disukainya, perintah Lurah Slarang Kidul mengakhiri keterangannya. (Sus)