SEBANYAK 275 personel dan karyawan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengikuti kegiatan pemeriksaan urine di Graha Sawunggaling Lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (20/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan agar aparat penegak peraturan daerah (perda) tersebut tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan, seperti misalnya dekat dengan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widianto, menegaskan, latar belakang kegiatan ini sama sekali bukan dikarenakan ada anggota yang diketahui bermasalah. Namun, lebih kepada upaya pencegahan. Satpol PP Surabaya bekerja sama dengan Badan Diklat dan Kepegawaian (BKD) Pemkot Surabaya untuk mendukung kegiatan ini. Pasalnya, di BKD ada anggaran untuk melakukan kegiatan semacam ini.
“Saya pikir akan lebih baik mencegah sekaligus untuk memastikan tidak ada perilaku aparat penegak perda yang menyimpang seperti yang terjadi di daerah lain. Jangan sampai mereka berhubungan dengan narkoba dan obat-obatan terlarang. Jadi kita melakukan ini bukan didasari karena ada kejadian,” tegas Irvan Widianto.
Pemandangan yang terlihat di Graha Sawunggaling, Jumat siang (20/2), pejabat Satpol PP ikut melakukan pemeriksaan tes urine. Termasuk juga Kasi Trantib Kecamatan. Satu demi satu personel Satpol PP Surabaya antre berjajar menyerahkan “syarat tes” (urine dalam wadah) masing-masing kepada petugas dari BKD. Sebelumnya, mereka juga diberikan wawasan perihal ini.
“Setelah dicek oleh BKD. Hasilnya nanti akan kita laporkan kepada ibu walikota dan bu wali yang akan menindaklanjuti,” terang Irvan.
Mantan Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya ini menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya. Dia menyebut sebanyak 275 personel yang mengikuti kegiatan pada hari ini merupakan gelombang pertama. “Ini gelombang pertama. Jadi nanti masih ada gelombang berikutnya. Ini bisa menjadi agenda rutin,” sambung Irvan.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai BKD Kota Surabaya, Henry Rachmanto, yang ditemui seusai kegiatan mengatakan, pihak BKD akan mengecek dulu hasil tes urine ini. “Kita periksa dulu,” ujar Henry.
Henry menambahkan, kegiatan ini bersifat mendadak. Artinya, para personel Satpol PP yang diikutkan dalam pemeriksaan urine kali ini, sebelumnya tidak mengetahui bakal ada tes urine. “Jadi ini tanpa sepengetahuan mereka,” sambung pria berkaca mata ini. (Rilis)