Semua  

Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Iringi Pengabenan Ibunda Bupati Badung

Bupati Giri Prasta beserta keluarga saat mengikuti prosesi Pengabenan (Almh) Ni Ketut Suwiti, Rabu (13/12), di rumah duka, Desa Pelaga Petang.
Bupati Giri Prasta beserta keluarga saat mengikuti prosesi Pengabenan (Almh) Ni Ketut Suwiti, Rabu (13/12), di rumah duka, Desa Pelaga Petang.

PUNCAK upacara pengabenan Ibunda Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, (Almh) Ni Ketut Suwiti, dilaksanakan Rabu (13/12) di Setra (Kuburan) Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang. Prosesi pengiringan jenasah (layon) Ibunda Bupati Badung ke setra setempat diiringi ribuan masyarakat dan juga guyuran hujan yang cukup lebat. Meskipun hujan namun prosesi tersebut tetap berjalan dengan lancar.

Prosesi upacara pengabenan diawali pukul 10.00 Wita dengan upacara mepegat di halaman rumah yang diikuti seluruh keluarga almarhumah, termasuk Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dan istri, Nyonya Seniasih Giri Prasta. Pukul 12.10 Wita, layon diturunkan dari balai adat oleh krama Banjar Pelaga yang disertai hujan lebat. Dari rumah duka, layon dibawa untuk ditempatkan di sebuah bade yang dilengkapi dengan lembu hitam. Hujan tidak berhenti, prosesi iring-iringan mengantar Ibunda Bupati Badung ke setra yang berjarak kurang lebih 300 meter ke arah barat tetap berjalan lancar. Sampai di setra, layon diturunkan dari bade, untuk ditempatkan di dalam lembu disertai prosesi upacara. Dan diakhiri dengan membakar layon yang ada di dalam lembu. Usai upacara di setra dilanjutkan dengan upacara ngayut yang dilaksanakan di tukad campuhan yang ada di Desa Pelaga.

Upacara pengabenan tersebut diikuti ribuan masyarakat, baik krama Desa Adat Pelaga, jajaran Pemerintah Kabupaten Badung, DPRD Badung, organisasi masyarakat (Ormas), serta tampak pula hadir Penglingsir Puri Ageng Mengwi yang juga mantan Bupati Badung, A A Gde Agung, Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, dan Wakil Ketua DPC PDIP Badung, I Bagus Alit Sucipta.

Kepala Bagian Humas Setda Badung, Putu Ngurah Thomas Yuniarta, menerangkan, usai upacara pengabenan akan dilaksanakan upacara pengelemek dan ngeroras pada tanggal 16 Desember 2017. Selanjutnya upacara atma wedana yang akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember hingga 26 Desember 2017. Upacara ngangget don bingin, ngajum sekah, dan memben akan dilaksanakan pada 24 Desember. Sementara upacara murwa daksina dan merelina sekah pada 25 Desember dan dilanjutkan upacara nyegara gunung pada 26 Desember 2017. (Rilis)