Selayar, begitu orang kebanyakan menyebut nama daerah yang terpisah secara geografis dari daratan Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Kabupaten yang hampir sepertiga wilayahnya diapit dan dikelilingi oleh bentangan laut serta hamparan pasir pantai.
Kota “Bumi Tanadoang” dikaruniai dan dianugerahi oleh lima cluster kekayaan sumber daya alam luar biasa melimpah. Bentangan laut dan pantai merupakan satu dari sekian banyak deretan potensi kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Selayar.
Panorama alam pantai berpasir putih dan kemilau air laut dengan daya dukung eksotisme pemandangan deretan pohon kelapa yang berjejer dan tumbuh rapi dihampir sepanjang bibir pantai, memposisikan Desa Pamatata di Kecamatan Bontomate’ne sebagai salah satu basis pengembangan obyek serta daya tarik wisata (ODTW) dan bukan hanya sekadar area Pelabuhan Ferry.
Hal tersebut turut didukung oleh letak strategis kawasan pesisir pantainya yang tepat berada di daerah perlintasan kendaraan dan penumpang antar kota antar provinsi. Bahkan fasilitas gazebo dan ruang pendopo terbuka ikut dihadirkan sebagai sarana prasarana penunjang terbangunnya Desa Pamatata sebagai salah satu basis pengembangan ODTW di sisi sebelah utara ibukota Kabupaten Selayar.
Ragam menu kuliner serta aktivitas wisata bisa dijumpai dan dinikmati saat langkah kaki berkesempatan menapak dan bertandang ke Desa Pamatata. (Fadly Syarif)
