
SEPEKAN awal Agustus 2019 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan melakukan kegiatan produksi sudah 58 % dan pencapaian target pun optimis tercapai sebelum akhir tahun.
KSS PATUHH, Ade Jujuk, menyebutkan, target produksi KPH Parengan sebanyak 12.400 m3 terdiri dari jati dan kayu rimba, dimulai sejak tanggal 12 Mei 2019. Perbandingan pada tahun lalu namun bulan yang sama bulan Juli 2019 surplus, kalau Juli 2018 minus. Perihal kendala diakui ada tetapi selama ini bisa teratasi. ‘’Bapak Adm mendukung adanya percepatan pelaksanaan tebangan ini, sehingga bisa mengantisipasi ketertinggalan karena faktor alam. Seperti syairnya Pak Haji Rhoma Irama,’manusia cuma merencana serta berusaha’, tetapi perkiraan bulan ini tak mungkin hujan e nggak tahunya turun hujan. Oleh karena itu, policy pimpinan yakni percepatan, yakni dengan peningkatan sarana dan prasarana terutama jalan di petak yang sedang dilaksanakan tebangan yakni petak yang menghasilkan tebangan A/A-2 yang merupakan prioritas”.
Assper Parengan Selatan, Eko Purwanto SH, merinci hasil tebangan di wilayahnya bahwa target tebangan (A) jati 1.146 m3, rimba 28 m3, tebangan (B) 1.025 jati + rimba . yang sudah tercapai 193 jati. “Pola kami yakni setelah SPK turun maka kami sesuaikan dengan data yang masuk lalu segera bertindak dan menghasilkan. Hingga saat ini pelaksanaan tebangan berjalan. Adapun soal kejar tayang (istilahnya mas wartawan, kata Assper), percepatannya dengan langkah menambah tenaga atau menambah regu penebang. Begitulah sesuai prosedur dan kewenangan sesuai tipikal, termasuk batasan kebijakan. Kalau sudah uhlil amri minkhum, kerja itu nyaman, melaksanakan dengan baik, sesuai prosedur dan arahan pimpinan, ngono lo brow,” ungkap Assper BKPH PS, Eko Purwanto SH.
“Untuk kayu jati katagori A-3 sebanyak 1.930 m3, sudah terpenuhi. Perihal harga selalu berubah menyesuaikan pasar. Untuk Jumat (9/8/2019), limited harga kayu jati A-3 Rp 4.935.000,- per m3, A-2 Rp 2.559.000,- per m3, A-1 Rp 775.000,- per m3. Sedangkan rimba rata-rara Rp 1.799.000,- per m3. Sekali lagi menyesuaikan pasar Ali Baba,” ungkap KSS PATUHH bersama KTU, PSDH dan Assper Parengan Selatan sambil bersiap-siap sholat Jumat. (F.463)