YUNANI sudah mengumumkan menunda pembayaran utangnya senilai 300 juta Euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF), yang jatuh tempo pada Jumat 5 Juni 2015.
Pemerintah Athena mengatakan akan menggabungkan empat tunggakan utangnya yang jatuh tempo pada bulan Juni menjadi satu pembayaran saja pada akhir bulan.
Dengan demikian maka pembayaran pada 30 Juni mendatang akan mencapai sekitar 1,5 miliar Euro.
Prosedur seperti ini – yang memang dimungkinkan berdasarkan peraturan IMF – terakhir kali digunakan oleh pemerintah Zambia sekitar 30 tahun lalu.
Perdana Menteri Alexis Tsipras sedang berupaya mencapai kesepakatan dengan IMF untuk mencairkan dana bantuan sebelum Yunani kehabisan dana.
Wartawan ekonomi BBC melaporkan langkah ini tampaknya diambil Yunani sebagai taktik berunding untuk memberi tekanan kepada para kreditor internasional dalam upaya mengatasi krisis utang negara tersebut.
Pada Kamis (04/06) pagi -setelah berunding di Brussel, Belgia- Tsipras mengatakan kesepakatan dengan para kreditor internasional ‘ada di depan mata’.
Namun Menteri Keuangan untuk kawasan yang menggunakan mata uang Euro, Jeroen Dijsselbloem -yang juga ikut dalam perundingan- belakangan mengatakan jurang ‘masih cukup besar’.
Perundingan tingkat tinggi direncakanan akan digelar kembali hari Jumat walau Tsipras tampaknya harus memberi penjelasan ke parlemen Yunani daripada kembali berunding ke Brussels. (BBC)
