APEL gelar pasukan dalam rangka pengamanan (PAM) menghadapi Pemilu 2019 di Alun-alun Merdeka Ngawi dilaksanakan pada Jumat (22/3/2018) yang diikuti kurang lebih 500 orang. Sebagai Pimpinan Apel adalah Kapolres Ngawi, AKBP MB Pranatal Hutajulu SH SIK MH, dan Komandan Apel, Kapolsek Ngawi, AKP Kristanto Widhy Nugroho SH. Adapun Susunan Pasukan Apel Gelar Pasukan sebagai berikut : 1 SST Deputasi Perwira Polres Ngawi; 1 SST gabungan Subdenpom V/1-2 dan Provost Polres Ngawi; 1 SSK Kodim 0805 Ngawi; 1 SSK Yonarmed 12/1/2 Kostrad; 1 SST gabungan Dalmas Polres dan Dalmas Kerangka Polsek Jajaran; 2 SSK Gabungan Staf Polres Ngawi dan Polsek Jajaran; 1 SST Satlantas dan PJR Polres Ngawi; 1 SST Sat Intelkam Polres Ngawi; 1 SST Sat Narkoba Polres Ngawi; 1 Ton Polhut Ngawi; Ton Dishub Ngawi; 1 Ton Satpol PP Ngawi; 1 Ton Senkom Mitra Polri; 1 Kompi Ranmor Roda 2 Polres Ngawi; Kompi Ranmor Roda 4 Polres Ngawi; 1 Unit Randis Ambulance Dinkes Ngawi; 1 Unit Randis PMI Ngawi; 1 Regu Korsik Kodim 0805/ Ngawi dan 1 SST Linmas.
Hadir pada acara ini Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Ony Anwar ST MH; Kapolres Ngawi, AKBP MB Pranatal Hutajulu SH SIK MH; Dandim 0805/Ngawi, Letkol (Arh) Hany Mahmudi SE; Pabung Yon Armed 12/1/2 Kostrad Kapten (Arm) Handiana; Dansub Denpom V/1-2 Ngawi, Lettu (CPM) Agus Supriadi SH; KPU dan Bawaslu Kabupaten Ngawi; Kapolsek Jajaran Polres Ngawi.
Usai apel, Ony Anwar mengatakan, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden tapi juga Anggota Legislatif yang digelar secara bersamaan atau serentak pada 17 April 2019. “Untuk itu di Kabupaten Ngawi digelar apel untuk mengecek kesiapan personil dan materiil serta sarana dan prasarana dalam rangka mendukung pengamanan Pemilu Tahun 2019. Pemilu serentak merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan dilaksanakan secara serentak dan merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia. Peraturan dan ketentuan harus ditaati oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) sebagai suatu lembaga yang dikhususkan untuk mengimbangi dan mengawasi (check and balance) kinerja dari KPU, Bawaslu dan jajarannya. Serta wajib menunjukkan kinerja yang baik. TNI dan Polri bersama seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Ngawi harus mengamankan pemilu ini yang merupakan sarana untuk memilih pemimpin nasional dalam menuju cita-cita bangsa Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.
Lebih lanjut Ony menuturkan, Pemilu serentak 2019 ini untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, serta untuk mendapatkan aspirasi rakyat. “Apabila ada berita hoaxs yang disampaikan di media harus disikapi dengan bijak dikarenakan akan bisa mengganggu keamanan dan stabilitas negara. Harapan saya, dengan terselenggaranya Pemilu 2019 akan menghasilkan pemimpin yang dapat menyelenggarakan pemerintahan yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat Ngawi agar pada Pemilu 2019 nanti jangan golput, harus menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS-TPS, sehingga pelaksanaan pemilu di Kabupaten Ngawi berjalan lancar, aman, nyaman dan kondusif,” harap Ony. (ADV/Humas dan Protokol Setda Ngawi/F.968)
