Daerah  

Tumpukan Sampah di Banyuasin, Minim Armada, SDM Terbatas, Warga Menjadi Korban

FAKTA – Sampah yang berserakan di sepanjang jalan menuju Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Kondisi ini ternyata disebabkan oleh minimnya sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin.

Kepala DLH Banyuasin, B. Zazili Mustopa, saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (23/4/2025) pukul 14.00 WIB, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah rumah tangga, bangunan, hingga sampah industri yang mencapai puluhan ton per hari membuat pihaknya kewalahan.

“Saya ini bekerja punya atasan. Masalahnya, selain jumlah sampah sangat banyak, armada pengangkut juga sudah tidak layak pakai. Banyak truk yang baknya bolong-bolong karena sudah tua, sejak pemekaran Kabupaten Banyuasin. Biaya servis dan ganti ban pun tidak cukup,” ujarnya dengan nada kesal.

Ketika ditanya soal retribusi sampah, Zazili menjelaskan bahwa dana tersebut masuk ke kas daerah, bukan langsung ke DLH.

Selain masalah armada, kekurangan tenaga kerja juga menjadi kendala serius. “Kami kekurangan SDM untuk mengangkat sampah dari TPS ke truk. Untuk menambah tenaga pun tidak ada anggaran. Sudah kami usulkan ke pimpinan, tapi belum dikabulkan,” tambahnya. Ia juga meminta agar informasi lebih detail dapat diperoleh dari Kepala Bidang DLH, Isnaini, karena saat itu ia sedang mengemudi.

Isnaini, yang dihubungi terpisah, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, dari 25 unit mobil pengangkut sampah yang dimiliki, sebagian besar dalam kondisi rusak. “Sopir dan kernet juga banyak yang mengundurkan diri karena aturan baru yang membuat mereka tidak bisa diangkat sebagai pegawai P3K. Saat ini, hanya ada 53 tenaga harian lepas untuk mengatasi sampah di enam kecamatan. Mana mungkin cukup,” keluh Isnaini. (Laporan : ito | majalahfakta.id)