Semua  

Serangan Bunuh Diri Di Brussels Dikecam Luas

Belgia menyatakan keadaan siaga teroris tertinggi
Belgia menyatakan keadaan siaga teroris tertinggi

PARA pemimpin Uni Eropa menyatakan serangan bom di Brussels sebagai sebuah serangan atas masyarakat yang terbuka dan demokratis.

Dalam sebuah pernyataan bersama, 28 pemimpin Uni Eropa menyatakan berdiri bersama dalam perang menghadapi kebencian dan kekerasan ekstremisme.

“Serangan terbaru ini hanya memperkuat tekad kami untuk mempertahankan nilai-nilai Eropa dan toleransi dari serangan intoleransi.”

Dua bom di bandara internasional dan satu ledakan stasiun kereta bawah tanah Brussels, Selasa (22/03) menyebabkan sedikitnya 31 orang tewas dan 250 lainnya cedera.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka untuk mengutuk serangan yang memalukan atas orang-orang yang tidak berdosa,” tegas Obama.

Pengakuan ISIS

Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, sebelumnya menyatakan serangan itu ‘membabi buta, ganas, dan pengecut’.

“Ini hari tragedi, hari yang hitam. Saya menyerukan ke semua orang untuk memperlihatkan ketenangan dan solidaritas.”

Sementara itu kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Brussels melalui pernyataan di situs kantor beritanya A’maq.

Situs itu mengatakan para pejuangnya melepas tembakan di Bandara Zaventem sebelum sebagian dari mereka meledakkan bom di sabuknya.

Sementara itu seorang martir, begitulah pernyataan mereka, meledakkan bom di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek.

Jumlah korban yang disebut situs A’Maq mencapai 230 orang, baik yang tewas maupun yang cedera.

Serangan di Brussels ini terjadi empat hari setelah penangkapan Saleb Abdeslam di Brussels – yang merupakan tersangka utama serangkaian serangan di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com