FAKTA – Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Badung kepada para lansia dan disabilitas yang rentan di masa pandemi covid-19 ini, di akhir tahun 2022 ini Pemkab Badung memberikan bantuan kepada para lansia dan para disabilitas se-Badung dimana anggarannya berasal dari APBD tahun 2022.
“Masyarakat lansia dan disabilitas yang diberikan bantuan berjumlah 1700 orang lebih, bantuan ini merupakan bantuan sosial bagi masyarakat dimana diketahui bahwa masyarakat lansia dan disabilitas ini merupakan masyarakat yang rentan kehidupannya terlebih masyarakat yang selama ini terkena pandemi covid,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.
“Para lansia dan disabilitas ini menjadi prioritas yang diberikan bantuan saat ini.” Kata Wakil Bupati Badung saat menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada lansia bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Puspem Badung, Rabu (28/12).
Wabup Suiasa menjelaskan bahwa penyerahan sembako diserahkan secara simbolis kepada 4 orang lansia, selanjutnya penyerahan untuk 1700 orang lainnya akan disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Badung sehingga masyarakat yang rentan ini benar-benar terbantu, paling tidak asupan akan gizi mereka terpenuhi dan beban ekonominya diringankan.
“Pemerintah menyadari bahwa para lansia dan penyandang disabilitas rawan memiliki taraf kesejahteraan hidup yang rendah sehingga dengan penyerahan bantuan sembako merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya memberikan pemeliharaan dan pelayanan terhadap masyarakat yang rentan,” ujarnya.
Sementara itu Kadis Sosial Ketut Sudarsana menyampaikan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Badung di tahun 2022 mendapatkan dana untuk bantuan sosial sebanyak 3771 paket yang diperuntukan bagi masyarakat disabilitas dan lansia karena komponen masyarakat lansia dan disabilitas yang paling rentan pada saat covid dan sekarang.
“Bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat yang rentan karena mereka membutuhkan gizi yang cukup. Didalam sembako ini terdiri dari beras 25 kg, susu 1 box 800 gram, kopi, gula dan minyak goreng dengan total nilainya per paket sekitar Rp. 600 ribu,” jelasnya. (hms)