Semua  

RUTE HUTAN BKPH NGLAMBANGAN JADI AJANG BERGENGSI LATBER MATIC TRAIL NUSANTARA PERTAMA DI BOJONEGORO

Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut, foto bersama unsur pihak keamanan Bintara Anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Purwanto, dan Bintara Anggota Polres Bojonegoro, Mustaqim.
Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut, foto bersama unsur pihak keamanan Bintara Anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Purwanto, dan Bintara Anggota Polres Bojonegoro, Mustaqim.
Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut (berkacamata), akan bhaksos secara simbolis didampingi pelaksana teknis, Mustaqim (kaos hijau).
Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut (berkacamata), akan bhaksos secara simbolis didampingi pelaksana teknis, Mustaqim (kaos hijau).

HUTAN Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) ternyata digemari para penghobi ‘offroad’. Hal ini terbukti tiap even adventure diikuti peserta dari seluruh Jawa Timur, Jawa Tengah (Temanggung, Semarang, Demak, Grobogan, Solo, Pati, Kudus, Magelang, Blora, Rembang, Sragen, Salatiga, Kebumen) dan Yogyakarta. Pada hari Minggu (15/3/2020) para peserta tersebut kembali tumpah-ruah menyemarakkan suasana ‘silaturahmi’ antar penghobi ‘offroad’, berbuah bhaksos untuk menjalin komunikasi sosial (komsos) dengan desa pinggiran hutan, yakni Desa Setren.

Administratur (Adm/KKPH) Bojonegoro, Dewanto SHut MSc, didampingi Waka Adm Sub Barat serta Asper Berkembangan Eka Widianto SHut, menjelaskan bahwa kegiatan seperti diistilahkan ‘Trabas’ bukan crosser ini memang bisa menumbuhkembangkan interaksi sosial, serta pengenalan potensi, dalam hal ini hutan terutama hutan BKPH Nglambangan punya potensi jalur yang mungkin bisa membuat antusias para penghobi motor trail. Namun tidak ada yang merusak kondisi tanaman. Bahkan 6 (enam) bulan lagi mereka turut menanam bersama di salah satu petak hutan Berkembangan, serta gagasan positifnya, berbhaksos pada masyarakat. “Komsos berjalan”.

Asper BKPH Nglambangan, Eka  Widianto SHut, kepada Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro (Ekopurnomo) sangat berterima kasih kepada pimpinan (Adm/KKPH Bojonegoro). “Dari awal gagasan penanaman pohon bersama, kami berinovasi mengundang para rekan penggemar offroad, ternyata mereka hadir hampir 500 peserta, ikut menanam pohon di kawasan BKPH Nglambangan. Ternyata kedatangan rekan-rekan bukan hanya ikut menanam, tetapi juga berkontribusi untuk ikut peduli sosial, yakni bhakti sosial memberikan santunan kepada anak yatim/piatu/yatim piatu, serta beramal jariyah memberikan sumbangan untuk pembangunan Mushala Al-Hidayah di Desa Setren, Kecamatan Ngasem. Cuma bedanya, pada saat penanaman bersama 6 bulan lagi, Perhutani (BKPH) memfasilitasi akomodasi (tempat istirahat, mandi, makan) secara sederhana, melibatkan ibu-ibu Dharma Wanita yang bagian memasak. Dan melibatkan Karang Taruna Desa Setren, LMDH lingkup BKPH Nglambangan, tokoh masyarakat, pengurus KTN (Komunitas Trail Ngasem), dan tokoh agama pun juga kami libatkan. Namun kali ini (Minggu, 15/3/2020) semua ditangani panitia gabungan KTN dan Batic. BKPH Nglambangan memfasilitasi arena dengan rute sepanjang 30 km, menyediakan tempat istirahat, tempat Mandi. Untuk lokasi panggung di hutan kewenangan BKPH Bubulan. Maka panitia kami sarankan agar ijin pada Pak Asper Bubulan. Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk pemkab, kepolisian, TNI, Dinkes, yang berkenan mensupport kegiatan ini. Sisi positifnya terjalin silaturahmi antar komunitas trail, komunikasi masyarakat berjalan, bisa menumbuhkembangkan rasa ‘handarbeni hutan’. Tanaman sukses (wajar kalau menyulam), keamanan hutan relatif aman dipicu oleh rasa handarbeni. Atas kepedulian sosial rekan ‘Trabas’ kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Soal teknis, bisa ke panitia, nggih,” ulas Asper pindahan dari KPH Bondowoso ini.

Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut, foto bersama unsur pihak keamanan Bintara Anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Purwanto, dan Bintara Anggota Polres Bojonegoro, Mustaqim.
Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut, foto bersama unsur pihak keamanan Bintara Anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Purwanto, dan Bintara Anggota Polres Bojonegoro, Mustaqim.

Sedangkan yang menangani teknis penyelenggaraan, Mustaqim (M Aqim), menyebutkan bahwa sebenarnya Batic ini akan diselenggarakan di Kecamatan Tambakrejo, namun tidak siap. Kemudian ada komunikasi antara pengurus Batic dengan KTN disepakati diadakan di Nglambangan. “Akhirnya terealisasi. Kami mewakili teman-teman panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport serta memfasilitasi, terutama Perhutani KPH Bojonegoro, juga BKPH Nglambangan, BKPH Bubulan, dan Karang Taruna Desa Setren, Kecamatan Ngasem”.

Pesertanya ada 600 orang, terdiri dari trail matic 350 motor (berbagai merk), serta trail katagori ‘odong-odong’ (modivikasi/bukan trail original) 250 motor. Persiapan pelaksanaan 3 minggu. Untuk start Batic 08.30.WIB, untuk start Odong-Odong pukul 11.00 WIB. Suksesnya penyelenggaraan pertama menjadikan bertambahnya antusias peserta, karena medan menantang, bervariatif, ada rute ‘linet/endut’ di petak 97,98,99,  berbatuan, tanjakan terjal, tambahan rute penyusuran Sungai Kalongan sepanjang 5 km (Dungapus, tanjakan gunung Apus) di petak 54. Serta tanjakan Asper (berhadiah). Sedangkan untuk bhaksos adalah dari partisipasi peserta secara sukarela. Ketua Panitianya Cemot, Sekretaris Rudi, Bendahara Fajar. Tergabung dalam kepanitiaan pula yakni G-Track Growok, KTOI (seluruh Indonesia). “Trail matic diselenggarakan di Bojonegoro ya baru pertama ini,” kata Aqim (sapaan akrab Mustaqim yang juga Bintara Polres Bojonegoro ini).

“Komunitas ini solid dan jadi sarana menyambung silaturahmi, membangun komunikasi sosial, dan hasil tanam bersama juga bagus. Untuk jumlah berapa sumbangsihnya tak usahlah disebutkan, karena memang belum dihitung. Kalau dulu mencapai Rp 5 jutaan,” aku Asper BKPH Nglambangan, Eka Widianto SHut, yang termuda, energik, kreatif, serta inovatif. (F.463)