Semua  

Reuni SMPN 2 Bojonegoro Alumni 1984, Bertema “Seduluran Selawase”

Foto bersama Bapak-Ibu Guru, mulai dari ruang A sampai ruang G yang hadir reuni setelah 35 tahun berpisah.
Foto bersama Bapak-Ibu Guru, mulai dari ruang A sampai ruang G yang hadir reuni setelah 35 tahun berpisah.

Foto bersama Bapak-Ibu Guru, mulai dari ruang A sampai ruang G yang hadir reuni setelah 35 tahun berpisah.
Foto bersama Bapak-Ibu Guru, mulai dari ruang A sampai ruang G yang hadir reuni setelah 35 tahun berpisah.

PADA hari Minggu (29/12/2019) bertempat di Hotel & Resto MCM berlangsung reuni para alumni SMPN 2 Bojonegoro, dihadiri 5 guru saat tahun 1981-1984.

Tak terasa perpisahan para siswa-siswi SMPN 2 Bojonegoro, termasuk salah satunya sekarang menjadi Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) sudah 35 tahun (1984-2019). Acara reuni berjalan meriah dan khidmat walau yang hadir 42 % dari jumlah seluruhnya, termasuk dari guru pengajarnya di saat itu yang sekitar 38 guru, tinggal 5 orang guru.

Majuri yang akrab dengan sapaan ‘bayan ngambek’, menyampaikan banyak terima kasih pada para guru maupun rekan alumni 1984 atas perkenannya hadir di acara reuni yang bertemakan “Seduluran Selawase” ini.

Lebih lanjut kabayan Majuri menjelaskan bahwa upaya teman-teman  yang tinggal di Bojonegoro di antaranya Bambang, Amiril, Imam, Ismundiyah, Ciput, Ugik, Suwono, dan lainnya untuk bisa terselenggaranya acara reuni di tempat yang berkelas ini. Dirancangnya acara reuni ini hampir ‘setahun’. “Alhamdulillah, jerih-payah teman-teman tidak sia-sia, terwujud upaya maksimal yang berujung bahagia, bisa terjalin silaturahmi, setelah 35 tahun berpencar. Berkawan dari SMPN 2 Bojonegoro yang saat itu beralamat di Jalan AKBP M Soeroko 11 saat kelas 1 dan kelas 3), serta di Jalan Mayangkoro ketika kelas 2. Bahkan para Bapak Ibu Guru, yang sekarang masih bisa dihadirkan tinggal 5, yakni Bapak Haji Ahmad Kasmadi (Guru PMP), Bapak Sutedjo (Guru Olah raga), Bapak Sutaji (Guru Bahasa Inggris), Ibu Lita (Guru Matematika), Ibu Kustini (Guru Biologi). Dan mohon maaf guru yang lainnya banyak yang sudah wafat, serta pindah alamat, suatu misal Bu Sri Hidayati (Guru Seni) pindah ke Bandung”.

Peserta reuni dari ruang G di antaranya Slamet Riyadi, Ekopurnomo, Hj Zumaroh, Siti Rahayu, Mujiono, Majuri, Imam Mustaqim, Suwono.
Peserta reuni dari ruang G di antaranya Slamet Riyadi, Ekopurnomo, Hj Zumaroh, Siti Rahayu, Mujiono, Majuri, Imam Mustaqim, Suwono.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Pak Tedjo (sapaan akrab pensiunan guru olah raga ini) memberikan apresiasi atas gigihnya bapak-ibu (para mantan anak didik) yang sekarang sudah banyak yang menjadi bapak-ibu, bahkan mungkib sudah ada yang jadi kakek-nenek juga. “Namun nawaitu dan kerja keras untuk menyambung silaturahmi sesama kawan, serta para pendidiknya di saat tahun itu walau hanya berlima yang masih bisa bertemu di acara ini. Semoga acara ini bisa selalu terjalin terus, sesuai temanya’’.

Hal senada disampaikan guru yang disapa “Pak Haji Kasmadi”. “Bagai mimpi, kita bisa bersilaturahmi, haru, bahagia, dan wajah-wajah anak-anakku ceria. Intinya, bapak, serta bapak-ibu guru kalian, tetep berharap kalian rukun, damai, bahagia, tidak cukup di sini tetapi berlanjut pada keluarga masing-masing”.

Rasa haru dan bahagia para peserta reuni oleh Ekopurnomo yang kini menjadi Wartawan Majalah FAKTA diimplementasikan dalam sebuah lagu karya cipta Bang Haji Rhoma Irama dengan iringan musik ‘Chuppank’ berjudul ‘Pertemuan’. Saat berlangsungnya alunan lagu tersebut, hadir juga rekan bernama Hj Zumaroh yang tinggal di Margonda, Depok, Jawa Barat. “Demi teman-teman yang tak putus berteman, walaupun jauh tempat tinggal saya bukanlah kendala untuk menjalin silaturahmi. Dan kebetulan saudara saya yakni Mbak Yayuk juga ikut, sama-sama se-ruang G. Kami mengapresiasi pada teman-teman yang di Bojonegoro atas terselenggaranya acara reunion ini”. (F.463)