Majalahfakta.id – Sejumlah Ormas dan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) bergabung dan turun kejalan melakukan aksi penggalangan dana secara sukarela. Aksi digelar bentuk protes keprihatinan atas menpumpuknya Pemkab OKU ke pihak ketiga antara lain para Kontraktor, PLN dan lainnya di tahun anggaran 2021, Selasa (25/01/2022).
Menurut koordinator aksi, Josi Robet Pemkab OKU dinilai telah gagal dalam mengelola keuangan daerah, sehingga tidak mampu mensejahterakan masyarakat OKU. Untuk itu mereka turun ke jalan guna memprotes kinerja PemkabOKU, dengan mengumpulkan dana seadanya sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi OKU saat ini.
“Dari hasil sumbangan masyarakat yang dikumpulkan, kemudian akan diserahkan ke Pemkab untuk membantu membayar hutang daerah,” terangnya.
Dalam orasinya Josi Robet menilai, banyak para oknum terkesan memaksakan kehendak, terkait proyek-proyek yang tidak prioritas hingga berhutang. Menurutnya, hal tersebut dilakukan diduga demi meraup keuntungan pribadi semata. “Sehingga melupakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat,”ujarnya.
“Kondisi carut marut keuangan daerah menimpa OKU saat ini, selain dipicu dan disebabkan berlarut-larutnya penetapan PJ Bupati OKU. Sehingga tidak adanya wewenang penuh evaluasi bagi Kepala Dinas OKU yang bermain main,” tegasnya.
“Dalam aksi penggalangan dana yang kami lakukan hari ini, untuk membantu Pemkab OKU yang menanggung hutang sebesar Rp 119 miliar,” jelas Josi Robet.
Penggalangan dana di Simpang Tiga Ramayana Baturaja, berlangsung damai dan dijaga aparat kepolisian. (wis/min).