SEBAGAI usaha peningkatan ketahanan pangan beras sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial, pemerintah melakukan pengendalian inflasi dan intervensi dengan menetapkan harga beras bersubsidi sebesar Rp 1.600,-/kg sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
Peningkatan akses pangan tersebut disalurkan dalam Program Rastra diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Target Program Rastra tahun 2017 adalah berkurangnya beban pengeluaran 93.575 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui penyaluran beras bersubsidi sebanyak 15 kg/KPM setiap bulan atau setara 180 kg/KPM per tahun dengan harga tebus Rp 1.600/kg netto di Titik Distribusi (TD).
Guna mengefektifkan pelaksanaan program dan pertanggungjawabannya maka dibentuk Tim Koordinasi Rastra Kabupaten, Tim Koordinasi Rastra Kecamatan dan Pelaksanaan Distribusi Rastra di Desa/Kelurahan.
Mathur Husyairi, Ketua LSM Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Wilayah Kabupaten Bangkalan, mengimbau kepada semua pihak terutama Aparat Penegak Hukum (APH) guna lebih konsentrasi melakukan pengawalan Rastra tersebut sehingga sampai kepada Titik Distribusi penerimanya.
Mathur dalam akun pribadi Facebook miliknya melontarkan pernyataan keraguan terhadap kinerja Kepolisian Resort (Polres) dan Kejaksaan jika akhirnya Rastra hilang dari peredaran.
“Jika Raskin/Rastra hilang dari peredaran, maka Polres dan Kejaksaan harus dipertanyakan keprofesionalannya sbg APH maupun sbg Tim Bidang Pelaksana Penyaluran,” ujar Ketua Jaka Jatim Bangkalan dalam postingan FB-nya, Rabu (31/06/2017). (Hasan)
