Musim Hujan Tiba, Simak Prediksi Lengkap BMKG

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, musim hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya.

FAKTA, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023. Hanya, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, musim hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya.

“Meski begitu, ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan biasanya,” Dwikorita dikutip BMKG.go.id, Rabu (13/9/2023).

Dwikorita menyebutkan, bahwa sejak mulai muncul pada pertengahan bulan Mei 2023, gangguan iklim El Nino terus berkembang mencapai level El Nino moderat sejak akhir Juli 2023. Kondisi El Nino moderate tersebut diprediksi tetap bertahan hingga awal 2024.

Dwikorita mengimbau kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang mengalami sifat musim hujan atas normal (lebih basah dibanding biasanya).

Wilayah ini, kata dia, diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor. Pemerintah Daerah diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.

“Kami berharap informasi prakiraan musim hujan 2023/2024 ini dapat dijadikan sebagai acuan pemerintah daerah dan sektor terkait untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidro-meteorologi,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan memaparkan lebih detail, bahwa pada bulan September 2023, beberapa wilayah akan memasuki musim hujan yaitu meliputi sebagian Sumbar dan Riau bagian selatan.

Kemudian, Oktober 2023, provinsi Jambi, Sumsel bagian utara, Jateng bagian selatan, sebagian wilayah Kalbar, Kalteng bagian barat, dan sebagian besar Kaltim.

Pada November 2023, yang akan memasuki musim hujan yaitu meliputi Sumsel, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jabar, sebagian besar Jateng, sebagian Jatim, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulut, Gorontalo, sebagian Sulteng, sebagian besar Sulsel, Malut bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.

Selanjutnya, Desember 2023, musim hujan diperkirakan di sebagian besar Jatim bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.

Sementara pada Januari hingga Mei 2024, diharapkan akan mengalami awal musim hujan.

“Secara umum musim hujan diprediksi akan datang lebih lambat, yaitu terjadi di seluruh Indonesia. Diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang lebih awal atau maju. Dan, sekitar 8,0% wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang sama dengan rerata klimatologinya,” terangnya.

Musim hujan 2023/2024 sendiri, lanjut Ardhasena, secara umum diprediksi akan bersifat normal. Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan dengan sifat atas normal (curah hujan lebih tinggi dari rerata), serta wilayah yang diperkirakan akan bersifat bawah normal.  

Wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan dengan sifat di bawah normal mencakup sebagian kecil Sumut, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jabar, Jateng bagian timur, Jatim bagian selatan, sebagian Kalbar, sebagian NTT, Sulteng bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian barat.

Sedangkan wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal meliputi Aceh bagian selatan, Sumut bagian utara, Riau bagian utara, Sumbar bagian selatan, Jambi bagian utara, Bengkulu bagian utara, Sumsel bagian barat, Banten bagian selatan, Sulteng bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan. (mf1)