Semua  

MONITORING DAN MUSRENBANGDES

Sekcam Ngasem, Sa'ad Mujaddid SE MM, ketika memberikan wawasan perihal Monitoring.
Sekcam Ngasem, Sa'ad Mujaddid SE MM, ketika memberikan wawasan perihal Monitoring.
Sekcam Ngasem, Sa'ad Mujaddid SE MM, ketika memberikan wawasan perihal Monitoring.
Sekcam Ngasem, Sa’ad Mujaddid SE MM, ketika memberikan wawasan perihal Monitoring.

KECAMATAN yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, minggu kedua bulan Januari 2020 sedang sibuk-sibuknya melaksanakan kegiatan di desa-desa. Ada yang melakukan monitoring hasil pembangunan dan ada yang melaksanakan pembekalan musrenbang, bahkan ada yang sosialisasi PTSL maupun penyerahan PTSL.

Sekcam Ngasem, Sa’ad Mujaddid SE MM, didampingi Kasi Pem Ngasem, Maji SH, sebagai Tim II juga sibuk memberikan wawasan tentang dilakukannya monitoring di desa-desa tentang hasil pembangunan yang sudah dicapai selama tahun 2019. Suatu misal di Desa Sendangharjo dan Desa Ngadiluwih. “Semuanya sudah sesuai dengan rencana program 2018 dan tidak ada temuan kasus atau mark up,” jelas Sekcam Sa’ad.

“Pokoknya begini nDa, untuk Kecamatan Ngasem memang belum mengadakan musrenbangdes, tetapi masih melaksanakan monitoring. Hasilnya, sudah sesuai, monitoring selesai hari ini (Jum’at/17-1-2020) di Desa Wadang,” tambah Kasi Pem Maji.

Kades Sendangharjo, Prasetyo, didampingi Bagian Keuangan Paimin, Pelaksana Program Juritno, serta pendamping pelaksanaan pembangunan desa, Suyuti (Yudi), berterima kasih atas kesan baik selama memonitor Desa Sendangharjo. “Kami berterima kasih, atas pemeriksaan administrasi maupun phisik yang sudah dijalankan Pemdes Sendangharjo yang sekarang masih melanjutkan pembangunan perkantoran desa kurang 5-7%-lah,” papar Kades Sendangharjo yang penyabar ini.

Demikian juga saat memonitoring Desa Ngadiluwih, Kades Yatmo (PNS/Mantan Sekdes PNS) beserta perangkatnya juga welcome saat dikunjungi Tim Monitoring. Bahkan dikehendaki pemeriksaan lapangan pun siap seperti halnya di Sendangharjo. “Monggo-monggo saja,” pungkas Kades Ngadiluwih.

Lain lagi dengan Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, pada Kamis (16/1/2020) telah dilaksanakan Musrenbangdes 2021, yang dihadiri Forpimka. Bahkan dari DPRD Bojonegoro Komisi B pun hadir.

Kades Tulungrejo, Darto SE, dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa usulan yang akan dibahas sesuai usulan dari masing-masing dusun. “Usulannya banyak namun tentunya mengutamakan skala prioritas kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok. Termasuk bagian dari missi dan visi kades , yakni membangun desa sesuai kebutuhan masyarakat, bukan karena keinginan pribadi”.

Camat Trucuk, Herru Sugiarto SE MM, dalam hal ini diwakili Sekcam Moh Nurhadi SSos, menyampaikan bahwa membangun adalah berbasis kebutuhan, bukan keinginan. “Dan apabila usulan untuk tahun 2021 belum realisasi maka besok musrenbang tahun depan diusulkan lagi. Karena tentunya semua akan ditampung, namun pendanaannya menyesuaikan dan lebih baik yang paling fokus pada kebutuhan, serta diharapkan sinergi dengan program kabupaten, provinsi, pusat”.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sudiono, saat memberikan sambutan di acara Musrenbangdes Tulungrejo.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sudiono, saat memberikan sambutan di acara Musrenbangdes Tulungrejo.

Sedangkan Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Sudiyono, berharap selalu ada inovasi baru, kades harus selalu mensupport, merespon, serta mewujudkan pembangunan berkaitan dengan kebutuhan warga, bukan keinginan pribadi/kelompok. Misalnya, adanya jembatan di Desa Tulungrejo akan semakin membuka peluang peningkatan usaha. Pembangunannya bersumber dari PAD kabupaten, Provinsi maupun pusat (DD + ADD). “Tulungrejo harus bisa menangkap peluang, termasuk untuk mendirikan CV atau mengaktifkan CV yang sudah ada agar terwadahi untuk peningkatan perekonomian warga. Karena Tulungrejo mayoritas pekerja yang ulet di bidang bisnis. Satu lagi yang perlu digenjot yaitu kelompok tani agar terealisasi untuk terakomodir mendapat KPM (Kartu Petani Mandiri). Juga peran aktif camat maupun PPL Pertanian sangat diharapkan mengingat lahan pertanian di Kecamatan Trucuk rawan banjir”.

Selanjutnya ada lagi beberapa sambutan, di antaranya dari Kapolsek Trucuk, AKP Sugimat SH, serta Danramil Trucuk, Kapten Ngalim. Dilanjutkan perundingan fokus penentuan titik pembangunan untuk tahun 2021, dipandu Ketua BPD Utomo. (F.463)