FAKTA – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri sekaligus membuka lomba Gebogan 52 Banjar “Ngerobok” dan UMKM Kuliner 2023 Desa Adat Kerobokan bertempat di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kerobokan Kecamatan Kuta Utara, Minggu (8/1/2023) yang ditandai dengan penumbukan padi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Badung A.A Ngr. Ketut Nadi Putra, Walikota Denpasar diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana beserta tripikanya, Lurah Kerobokan, Perwakilan Kapolres Badung, Bendesa Adat Kerobokan A.A Putu Sutarja, para tokoh masyarakat setempat serta para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.
Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa menyerahkan punia sebesar Rp. 30 juta kepada Ketua Yowana Cakra Dharma Desa Adat Kerobokan I Gst Prayoga Mahardika.
Sekda Adi Arnawa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan selamat tahun baru 2023 sekaligus juga selamat hari raya suci Galungan dan Kuningan. Pada kesempatan tersebut juga Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Desa Adat Kerobokan.
Utamanya yowana Cakra Darma karena telah melaksanakan festival yang begitu luar biasa dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Adat Kerobokan. Hal ini membuktikan bahwa yowana Cakra Darma ini sudah berbuat secara nyata didalam pelestarian agama, adat, seni dan budaya yang ada di Badung ini dan ini amatlah penting dalam keberlangsungan pariwisata yang ada di Bali.
“Pada kesempatan ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Badung merasa amat bangga dan bahagia melihat masyarakat Desa Adat Kerobokan terutama ibu-ibu pkknya begitu antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini”.
“Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan sinar sucinya sehingga kegiatan Festival Ngerobok 2023 yang dilaksanakan segenap lapisan masyarakat Desa Adat Kerobokan dengan penuh semangat kebersamaan ini dapat berjalan dengan lancar, labda karya sida sidaning don,” ujarnya.
Sementara itu Panitia Karya melaporkan bahwa tujuan dilaksanakan lomba ini tiada lain untuk mempererat rasa persatuan, rasa persaudaraan diantara krama masyarakat dari 52 banjar yang ada di Desa Adat Kerobokan ini.
Festival yang bertemakan “Wimuda, Winata lan Wiwerda” yang artinya anak-anak, remaja dan orang tua yang menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam sebuah tradisi yaitu tradisi Gebogan.
Selanjutnya serangkaian acara lomba Gebogan 52 Banjar “Ngerobok” dan UMKM Kuliner 2023 Desa Adat Kerobokan, pada tanggal 7 Januari 2023 di Balai Budaya Giri Nata Mandala telah dilaksanakan lomba membuat sampian cili dan canang sari.
Selanjutnya pada tanggal 8 Januari bertempat di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kerobokan dilaksanakan Parade Gebogan sekaa teruna dan krama istri Desa Adat Kerobokan dari 52 banjar. “Terakhir pada tanggal 15 Januari nanti dilaksanakan penutupan serta pengumuman para juara lomba yang dilaksanakan di Pantai Petitenget,” jelasnya. (hms)