Lapas Kelas I Malang Berdayakan Warga Binaan, Kembangkan Budidaya Jamur Tiram

Majalahfakta.id – Lapas Kelas I Malang terus mengembangkan budidaya jamur tiram untuk membina para Warga Binaan. Bimbingan kerja budidaya jamur terbesar pertama dalam penghasil Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Yakni mencapai 30 persen, menghasilkan rata-rata 30 kg jamur/hari.

Bimbingan kerja budidaya jamur juga berhasil memberdayakan 35-40 Warga Binaan. Dihari-hari tertentu bisa mencapai panen 50 kg jamur/hari. Tidak hanya berhasil meningkatkan PNBP, kegiatan budidaya jamur ini sebagai bentuk contoh suksesnya program pembinaan kemandirian.

“Setiap harinnya kita memperkerjakan 35-40 Warga Binaan, karena kami merawat 16 ribu baglog atau media. Proses kegiatan ini mulai dari pembibitan, pembuatan media, inkubasi, panen dan siap untuk di pasarkan,” ucap Didik Lukas, Koordinator Bimbingan Kerja Jamur dan Anggrek.

Budidaya Jamur Lapas Kelas I Malang ini menyasar kepada distributor luar Lapas dan hasil panen jamur juga dipasarkan di dalam Lapas agar seluruh masyarakat bisa menikmati hasil jamur olahan Warga Binaan Lapas Kelas I Malang.

“Budidaya jamur tiram ini harus kita pertahankan, ini termasuk program yang sangat luar biasa, dibibitkan Warga Binaan, medianya dibuat Warga Binaan, dirawat dan dipanen Warga Binaan, lalu diolah dan disajikan langsung kepada distributor luar Lapas serta masyarakat dalam Lapas,” pungkas Adi Santosa, Kasi Bimbingan Kerja. (ren)