Begini Upaya LP3IM Mengelola Anggota Pedagang Pasar Inpres Tanjung Tiram

Majalahfakta.id – Terkait program penataan kawasan pedagang Pasar Inpres Tanjung Tiram tidak akan menimbulkan benang kusut. Apabila Pemerintah Kabupaten Batubara berkomunikasi secara menyentuh hati bukan pendekatan kekuasaan semata.

Tersirat dalam penilaian dan penjelasan Ketua Lembaga Persaudaraan Pedagang Pasar Indonesia Mandiri (LP3IM) Kabupaten Batubara, Pasar Inpres Tanjung Tiram, Ruslan. Saat dimintai tanggapan dan pandangannya seputar upaya dilakukannya mengelola kelompok pedagang pasar selama dua tahun.

LP3IM memiliki anggota sekitar 300 pedagang. Sedangkan yang bertarung menyambung hidup di pasar tersebut diperkirakan 700 pedagang lebih.

Kepercayaan para pedagang kepada pengurus LP3IM selama ini tumbuh karena segala yang mereka harapkan dapat dilaksanakan. Masalah kebersihan, keamanan, aset usaha terjaga dengan baik terutama malam hari.

“Karena kami juga bergotong royong melaksanakan penjagaan di malam hari agar tidak terjadi pencurian bahan dagangan. Semua kami lakukan dengan cara disiplin dan dedikasi kami menyelamatkan usaha para pedagang tersebut. Alat pantau CCTV juga terpasang,” terang Ruslan. Bahkan kami pun telah

Saat ditanya perhatian Pemerintahan Batubara kepada para pedagang inpres, Ruslan melihat dinas terkait dalam ini Koperindag belum banyak melakukan pembinaan. Bahkan terkesan terjadi pembiaran jika para pedagang mempunyai masalah keamanan dan juga kebersihan.

“Sementara pengutipan kepada para pedagang terus berlangsung tanpa koordinasi yang baik kepada kami khususnya para pedagang. Lebih mengagetkan kami, para petugas memberikan karcis tidak lagi per pekan. Sudah terbuka setiap hari. Hal inilah membuat para pedang yang tergabung dalam perkumpulan merasa keberatan. Karena karcis yang diberikan kepada para pedagang tidak sesuai dengan komitmen selama ini soal pengutipan retribusi kebersihan maupun lainnya. Kami berharap pada bapak Bupati agar dapat mencarikan solusi terutama soal yang kami sebutkan tadi,” jelas Ruslan.

“Untuk menjalankan roda organisasi dengan baik, kami selalu menampung aspirasi pedagang. Serta menjaga hubungan baik dengan mereka serta jajaran pengurus selalu kompak,” pungkas Ruslan. (hen/wis)