FAKTA – Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa kembali bersiap menyuguhkan pengalaman wisata yang berbeda.
Deretan agenda budaya, seni, hingga pertunjukan atraktif akan menjadi daya tarik utama Banyuwangi Festival (B-Fest) 2025, yang digadang-gadang sebagai salah satu festival daerah paling konsisten dan inovatif di Indonesia.
Rangkaian event spektakuler itu akan digelar sepanjang tahun 2025, merentang dari panggung budaya tradisional hingga sajian modern yang memadukan seni, alam, dan teknologi.
Semua dikemas dengan sentuhan khas Banyuwangi yang dikenal kaya akan kearifan lokal.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak para wisatawan untuk tak ragu menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi utama liburan tahun ini.
“Banyuwangi bukan hanya soal keindahan alam. Di sini, wisatawan bisa merasakan atmosfer budaya yang hidup, cita rasa kuliner otentik, dan tentunya suguhan festival yang terus kami inovasi setiap tahun,” ujar Ipuk dalam pernyataannya.
Tak kurang dari 80 event yang akan digelar sepanjang tahun. Mulai dari event budaya, sport-tourism, musik hingga kuliner bakal mengisi agenda B-Fest 2025.
“B-Fest ini tak semata hiburan. Namun, menjadi payung besar untuk mengorkestrasi pembangunan daerah. Mulai dari perekonomian, infrastruktur, sumber daya manusia hingga sosial,” terang Ipuk.
Ipuk memastikan pelaksanaan B-Fest kali ini tidak sepenuhnya dibiayai oleh APBD. Di tengah upaya efisiensi anggaran, menurutnya, B-Fest telah memiliki nama besar yang dapat menarik ketelibatan sektor swasta dalam mekanisme pembiayaannya.
“Kita libatkan semua pihak untuk menyokong B-Fest tahun ini. Meski ada efisiensi, saya kira tidak akan mengurangi kualitas dan kemeriahan dari Banyuwangi Festival. Justru akan terus kita tingkatkan secara kualitas,” janji Ipuk.
Kalender event B-Fest 2025 bakal kembali menggelar berbagai event yang selama ini telah dikenal luas. Dalam pagelaran kebudayaan, misalnya, ada Seblang Bakungan (15 Juni), Keboan Aliyan (1-6 Juli), Kebo-Keboan Alasmalang (6 Juli), dan Petik Laut Muncar (10 Juli).
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dan Gandrung Sewu yang telah menjadi ikon B-Fest dipastikan tetap dihelat. Masing-masing pada 12-13 Juli dan 25 Oktober.
Bagi pecinta olahraga juga bakal dapat sajian event yang bakal memacu adrenalin. Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) yang masuk dalam kalender resmi Federasi Sepeda Internasional bakal dihelat pada 28-31 Juli.
Melengkapi sederet event balap sepeda lainnya seperti Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20-21 September), Banyuwangi Ijen Kom (27-28 September) dan Banyuwangi BMX (15-16 November).
Selain olahraga sepeda, bagi pecinta olahraga lainnya juga bakal dimanjakan dengan event lainnya.
Pecinta lari bakal disuguhi keindahan trek hijau nan eksotis pada Ijen Green Run/ Trail 2025 di tanggal 7 September.
Sedangkan bagi penikmat selancar akan ada Gandrung Surf Competition pada 16-18 Oktober.
Yang tak kalah menariknya juga bakal ada Art Week and Cullinary (9-12 Juli), Festival Lembah Ijen (9-13 Agustus), dan deretan festival musik lainnya.
Tak ketinggalan event Banyuwangi Bersholawat juga tetap hadir pada 31 Desember. (Laporan : F1 || majalahfakta.id)