APH Diminta Ungkap Dugaan Korupsi di Kanwil Kemenag Sulbar

Dugaan praktik korupsi di Kanwil Kemenag Sulbar, Diminta APH usut tuntas sejumlah dugaan kasusnya.

Majalahfakta.id – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mamuju, Muhammad Ahyar mencium adanya dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi,  Sulawesi Barat.

Ahyar mengatakan, seperti dugaan korupsi proyek asrama haji yang hingga saat ini belum di ungkap aparat penegak hukum (APH). Selain itu, dugaan korupsi pengadaan tanah di Mamuju Tengah (Mateng) sekarang menjadi kantor Kemenag Mateng.

Lanjut kata dia, dugaan kasus korupsi pembangunan lahan parkir yang dikabarkan menelan anggaran sangat fantastis. Namun yang ada hanya bangunan sederhana, dan memiliki luas hanya empat petak.

Menurutnya, rentetan polemik terjadi di kelembagaan yang menaungi umat beragama di Sulbar.

“Anggaran nencapai ratusan juta akan tetapi pembangunan dibuat tidak sesuai dan tidak rasional, belum lagi soal bansos Rp 2,5 miliar pasca gempa yang tak jelas rimbanya, dan selain itu dugaan penyelewengan dana BOS yang terjadi potongan dan manipulasi data, “ ucap Ahyar, Sabtu, (09/04/2022).

“Beberapa dugaan korupsi yang terjadi di Kemenag Sulbar dan masih banyak lagi yang sedang kami telusuri,” terangya. Dugaan kolusi dan nepotisme, masih kata Ahyar, satu diantara istri pejabat di Kementrian Agama Sulbar, diduga melakukan permainan pada Surat Keputusan (SK) tenaga kontrak.

“Kemudian mutasi yang diduga kuat memiliki mahar, dan kami akan berupaya membongkar semua kasus ini,” tegas Ahyar.

Ketua HMI MPO Cabang Mamuju, meminta agar Inspektorat Kementerian Agama Republik Indonesia untuk segera datang melakukan audit pihak Kanwil Kemenag Sulbar.

“Kami akan membantu untuk memperlihatkan data-data yang kami himpun. Dan ia juga katakan semoga Kanwil Kemenag Sulbar bisa bersih dari KKN dan orang yang menyalahgunakan wewenang,” ungkapnya. (amk)