FAKTA – Kebakaran terjadi lagi di Kota Surabaya, tepatnya jalan kenjeran 113 , kelurahan Tambak Rejo, kecamatan Simokerto. Melahap 3 rumah dan separuh rumah milik ketua RW setempat
Peristiwa yang terjadi Sabtu (2/9/2023) itu, menurut Dedik Irianto, kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, diduga akibat korsleting listrik
Sumaryono,warga dan salah satu pemilik rumah yang terbakar menuturkan, semua ini diawali pemadaman listrik sekitar pukul 18.30 WIB.
“Warga setempat sudah berupaya menghubungi pihak PLN, namun PLN tidak juga segera datang ke lokasi,” jelas Sumaryono.
“Sekitar pukul 20.15 WIB, asap mulai terlihat di atas rumah saya pak, selanjutnya ada percikan api dan mulai membakar atas rumah saya,” sambungnya.
Mustaqim yang akrab dipanggil Cak Taqim juga membenarkan bahwa api diduga berasal dari korsleting listrik di luar instalasi rumah, tepatnya di atas rumah warga.
“Saya menyayangkan reaksi lambat dari pihak PLN, seharusnya ketika warga sudah minta bantuan, harus segera datang untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan” tutur Cak Taqim.
Warga setempat, lanjutnya, sudah dibantu SBSD (Solidaritas Bonek Sayang Disabilitas) untuk bersama-sama melakukan pemadaman api. Tetapi tidak berhasil, dan api terus membesar.
Akibat peristiwa itu, 3 rumah warga dan 3 unit sepeda motor, habis terbakar. Sedangkan satu rumah lainnya, sisi atasnya juga ikut terbakar. Kerugian ditaksi mencapai Rp500 juta.
Petugas yang datang mendampingi proses pemadaman oleh Damkar meliputi, Lurah, Camat, Bimaspol, Kapolsek Simokerto, Koramil, BNPB.
Sementara itu, bantuan sembako berdatangan untuk para korban. Untuk sementara, warga terdampak mengungsi di rumah ketua RW dan Musholla terdekat. (can/son)
