Majalahfakta.id – Libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata. Satu diantaranya yang dilakukan masyarakat Surabaya dengan mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Makanya, pemberlakukan dua sesi tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen Satgas Covid-19,” ujar Chairul Anwar, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Senin (17/5/2021).
Baca Juga : Pasca Idul Fitri, Surabaya Perpanjang Masa Penyekatan
Chairul Anwar mengatakan, dua sesi tersebut pertama yaitu pukul 08.00 – 12.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 – 16.30 WIB. Dari masing-masing sesi Chairul memastikan, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Satgas Covid-19 Kota Surabaya yakni berjumlah lima ribu orang.
“Sehingga maksimal kapasitas lima ribu dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ungkap Chairul.
Baca Juga : Hari Pertama Kerja, Ini Hasil Sidak Bupati Bandung Dadang
Sejak hari H lebaran hingga Senin (17/5/2021), jumlah pengunjung KBS setiap hari alami peningkatan. Dirinci sejak tanggal 13 Mei 2021 jumlah pengunjung kebun Binatang Surabaya berjumlah 2.852 orang. Tanggal 14 Mei 2021 meningkat menjadi 4.995 pengunjung. Selanjutnya, Sabtu 15 Mei 2021 mengalami peningkatan 4.956. Sementara itu, pada Minggu 16 Mei 2021 menjadi puncaknya dengan jumlah pengunjung paling banyak yakni mencapai 4.998 orang.
“Alhamdulillah Minggu kemarin puncaknya. Paling banyak diantara hari pertama lebaran. Angka itu total kumulatif di sesi pertama dan kedua. Nah tim satgas internal kami juga terus berkeliling memastikan seluruh pengunjung disiplin prokes,” urainya.
Lebih lanjut Chairul menceritakan, prokes di Kebun Binatang Surabaya dijaga sangat ketat. Mulai dari pintu masuk, di dalam wahana hingga di pintu keluar.
Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan. Tak hanya itu, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes. (ren)






