Rapat Koordinasi Optimalisasi Input Data SIKP Badung

Majalahfakta.id – Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana Pimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Input Data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kabupaten Badung di Ruang Rapat Nayaka III Puspem Kab. Badung, Kamis (01/7/2021). Acara turut dihadiri Kepala Bagian Perekonomian AA Sagung Rosyawati dan perwakilan dinas terkait di lingkungan Pemkab Badung.

Dalam sambutannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung selalu memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar tepat sasaran. SIKP merupakan suatu sistem aplikasi yang dibangun untuk mempermudah pelaksanaan kredit program khususnya kredit usaha rakyat.

Baca Juga : HUT Bhayangkara ke 75, Bupati Giri Prasta Apresiasi Sinergi Polri dengan Pemkab Badung

Manfaatnya, merupakan data base online yang menyediakan data calon debitur dari UMKM terpercaya dan dapat dijadikan rujukan bank penyalur kredit usaha rakyat.

Penyaluran bantuan pembiayaan berupa KUR akan efektif dan tepat sasaran dalam penyaluran kreditnya sehingga mempermudah informasi tentang akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan koperasi. Untuk mempercepat terwujudnya data base yang akurat perlu peran serta dan partisipasi perangkat daerah yang menangani UMKM di Kabupaten Badung.

Dijelaskan jumlah UMKM di Kabupaten Badung per tanggal 01 Juni 2021 sebanayk 22.647 dan belum diinput sebanyak 7.680. Pihaknya juga mengatakan kendala yang dialami dalam penginputan UMKM di Kabupaten Badung karena tidak semua OPD terkait tidak secara aktif memperbarui data UKM yang tersinkronisasi dengan sistem SIKP, sehingga data tersebut tidak bergerak maksimal.

“Semoga dengan kehadiran perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali kita bisa memecahkan semua masalah yang ada sehingga lebih optimal,” harapnya.

Baca Juga : Dijasa Aplikasi Asli Arek Suroboyo

Sementara itu Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Sidiq mengharapkan data-data yang sudah diinput agar bisa bermanfaat dan tidak mubazir, dan pihaknya dari kementerian keuangan akan memberikan reward kepada Dinas Koperasi sesuai dari data yang sudah diinput dan keakuratannya.

Untuk BPUM (bantuan dari pemerintah pusat untuk UMKM) itu bisa dijadikan acuan dan dimasukan kedalam SIKP sehingga menghasilkan data yang lebih akurat.

Pihaknya juga mengatakan sudah mengadakan Bimtek bagaimana caranya untuk menginput SIKP dan semoga kedepannya dimanfaatkan lebih maksimal. “Dimasa pandemi ini banyak UMKM yang gulung tikar dan untuk menggenjot ini maka kami akan berkoordinasi dengan masing-masing Pemda, karena kebangkitan ekonomi banyak ditopang oleh sektor UMKM,” ujar Sidiq.

Baca Juga : Bawaslu Ngawi Gelar Diskusi Webinar Terkait Rekrutmen Penyelenggara Pemilu

Lebih lanjut Sidiq mengatakan, kerjasama dengan Ditjen Perbendaharaan penting untuk sinergitas kita bersama dalam menyalurkan program KUR yang disiapkan pemerintah. Untuk itu kami imbau teman-teman dinas, segera didata semua pelaku usaha potensial dan operator SIKP harus juga dipastikan petugasnya, sehingga bisa mensupport langsung pemulihan ekonomi. (ren/hms)