Utama  

Presiden Joko Widodo Segera Resmikan Bendungan Bendo di Ponorogo

Majalahfakta.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera akan meresmikan empat bendungan dan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Empat bendungan yaitu Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendo di Jawa Timur, Paselloreng di Sulawesi Selatan serta Bendungan Kuningan di Jawa Barat.

Sementara itu, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] Konsorsium telah melakukan pengisian tahap awal (impounding) Bendungan Bendo berlokasi di Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Sampai saat ini, pada awal Agustus 2021, progress fisik Bendungan Bendo yang juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional telah mencapai 97,12 persen.

Bendungan Bendo memiliki kapasitas tampungan sebesar 43,11 juta meter kubik. Dengan panjang 337 meter dan tinggi 74 meter, Bendungan Bendo diproyeksikan dapat memberikan manfaat irigasi sebesar 7.800 hektar, suplai air baku sebesar 370 liter/detik dan sebagai pereduksi banjir.

Presiden Jokowi dikabarkan akan meresmikan penggunaannya pada September 2021 mendatang bersama 13 waduk/bendungan lain di seluruh Indonesia.

Sementara Jokowi akan segera ke Ponorogo untuk meresmikan Waduk Bendo berada di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, seperti
dilansir dari Kompas.co.

“Insyallah (kedatangan presiden) Selasa, 7 September 2021 karena kami sudah berhari-hari koordinasi dengan Korem, Protokol Provinsi, Dandim,” kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Minggu (5/9/2021).

“Keberadaan Bendungan Bendo akan meningkatkan produktivitas panen petani di bumi reog”, Sugiri menjelaskan.

Bersamaan dengan acara peresmian Bendungan tersebut yang menelan dana Rp 1,07 triliun. Juga akan direncanakan mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu akan meninjau langsung vaksinasi Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Ponorogo.

Sementara salah seorang warga sekitar Bendungan Heri (47), berharap setelah selesai proyek Bendungan Bendo ini mampu meningkatkan hasil pertanian dan juga kepada Pemerintah Daerah selalu memberikan hal yang baik, bijak dan terarah khususnya di bidang pertanian dan selalu memberikan solusi, seperti harga gabah, pupuk yang selalu tidak stabil”, ujar Heri.

“Persoalannya Pemerintah Daerah saat ini juga masih fokus sama penanganan Covid akhirnya infrastruktur terbengkalai, seperti jalan jalan yang rusak karena untuk permudah transportasi perdagangan”, imbuh Heri. (hsr/ren)