Utama  

Presiden Joko Widodo Cek Pelayanan Kesehatan Kabut Asap

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi lahan gambut yang habis terbakar dan sudah dipadamkan di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, pada akhir September 2015 lalu
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi lahan gambut yang habis terbakar dan sudah dipadamkan di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, pada akhir September 2015 lalu

DALAM kunjungan hari keduanya di Sumatera, Presiden Joko Widodo melihat pelayanan kesehatan buat masyarakat yang terkena bencana kabut asap.

Presiden Joko Widodo menuju Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dari Bukittinggi melalui jalan darat, Jumat (9/10).

Berdasarkan pernyataan dari tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana, di Kampar, presiden bersama rombongan melihat pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkena bencana asap di posko pelayanan kesehatan di Puskesmas Kuok, Desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Rencananya, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi posko operasi gabungan kebakaran lahan dan hutan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, untuk melihat penanganan bencana asap di Provinsi Riau.

Presiden juga akan melihat langsung kawasan yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, selain memantau perkembangan pembangunan sekat kanal untuk membasahi ulang lahan gambut agar tak mudah terbakar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah meminta bantuan dari Singapura, Rusia, Malaysia dan Jepang untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Jokowi, bantuan dari negara lain tersebut berupa pesawat pengangkut air yang mampu membawa kapasitas air 12 hingga 15 ton.

“Ada 3 pesawat dari Singapura, dari Rusia juga. Karena yang kita butuhkan saat ini adalah pesawat-pesawat pengangkut air 12 ton atau 15 ton. Tidak seperti yang sekarang yang hanya 2-3 ton,” kata Jokowi.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan pada Rabu (7/10) bahwa negaranya mengirimkan bantuan peralatan militer dan personel, citra satelit, dan koordinat titik panas.

Tokoh Islam di Malaysia juga sudah meminta warga untuk menggelar doa khusus untuk mempercepat selesainya musim kabut asap.

Kabut asap membuat kualitas udara sampai ke tingkat berbahaya di Indonesia, Malaysia, Singapura, sampai Thailand selatan.

Sekolah-sekolah di Malaysia dan Singapura sudah tutup dan penerbangan pun terganggu. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com